SUKABUMI,FOKUSJabar.id: Pembalap Wanita Potensial Indonesia Diva Zahra fokus melakoni Kejurnas Sprint Rally 2025 pada putaran penutup musim balap 2025 pada akhir pekan ini.
Sprint penutup tersebut berlangsung di Sirkuit Hidzie Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Putaran 6 yang menjadi putaran pamungkas yang bergulir pada 7 sampai 9 November 2025.
Sirkuit yang berjarak 145 km dari Jakarta itu menghadirkan tantangan yang menarik. Karena diapit kawasan perbukitan, lintasan yang disuguhkan merupakan tanjakan dan turunan dengan pandangan terbatas atau crest yang dihiasi tikungan sambung menyambung.
BACA JUGA: Venue PON Beladiri 2025 Sangat Layak, Nuryadi: Sudah Saatnya Kota Bandung Punya GOR Representatif
Rifat Sungkar, yang menjadi mentor Diva Zahra mengatakan, Dalam dua tahun terakhir, Sirkuit Hidzie Sukabumi termasuk technical circuit alias menuntut keterampilan teknis yang tinggi baik bagi pereli maupun navigatornya.
“Sirkuit ini menuntut akurasi yang tinggi karena tanjakan dan turunan sirkuit crest dan tikungan yang berurutan. Terlambat sedikit saja dalam membaca pacenote bisa berakibat fatal,”Ungkap Rifat Sungkar dalam keterangan Sabtu (08/11/2025).
Ia menuturkan, Sirkuit ini menjadi salah satu sirkuit yang saya pakai untuk menaikkan skill dan kualitas Diva,”Kami pernah hampir terguling karena membuat kesalahan kecil di satu tikungan menanjak,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Tantangan sirkuit Hidzie Cikembar, Sukabumi Jawa Barat semakin terasa, karena memiliki jarak lintasan hingga 6 km, lebih panjang dari sirkuit sprint rally lainnya. Stamina dan konsentrasi pereli sangat menentukan dalam menjalani lintasan sepanjang itu.
Menghadapi Sirkuit yang sangat menantang ini, Diva Zahra yang mendapat dukungan penuh dari Pertamax Turbo, Fastron dan Telkomsel sebagai sponsor utama, mengaku optimis mampu memberikan hasil yang memuaskan.
“Di sirkuit ini saya pernah hampir terbalik. Dan itu jadi pelajaran berharga buat saya. Konsentrasi saya harus terjaga dan harus mendengarkan navigator dengan saksama. Yang jelas saya akan mengerahkan semua kemampuan saya untuk memberikan penampilan terbaik. Apalagi ini menjadi putaran terakhir Kejurnas Sprint Rally di tahun 2025 ini,” ungkap Diva.
Ia mengaku, Bersama navigatornya yakni Reza, Diva terus intens membahas pace note agar dapat mampu menjajal sirkuit yang sangat menantang itu.
“Kami sampai mendiskusikan kondisi setiap tikungan dan bagaimana menghadapi tikungan dan lintasan yang ada. Jika Reza salah sebut atau saya salah dengar pace note bisa jadi masalah besar,” kata dia.
BACA JUGA: Dari Kiara Payung untuk Indonesia Hijau: Polytron EV dan PEVR Bandung Pecahkan Rekor MURI
Sprint Rally musim 2025 ini, Diva Zahra juga didukung oleh Digiroad, Enervon Active, Tekiro dan Autovision sebagai co-Sponsor.
Ia juga mengaku, Tidak akan main-main menghadapi Sirkuit Hidzie demi targetnya mengincar naik podium Kelas Wanita dapat diwujudkan sekaligus membanggakan tim dan sponsor.
“Ini putaran terakhir, sekaligus kesempatan terakhir bagi saya untuk berada di podium Kelas Wanita. Point saya saat ini mungkin terlihat aman untuk bisa menjadi runner up Kelas Wanita namun bukan berarti saya tenang-tenang saja. Saya tidak ingin kesalahan kecil membuat target saya hanya mimpi,” pungkasnya.
(Seda)


