CIAMIS,FOKUSJabar.id: Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, dilanda rentetan bencana alam setelah diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi dan durasi lama sejak siang hingga malam hari, Sabtu (8/11/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat tiga kejadian bencana alam yang terjadi hampir bersamaan di dua kecamatan berbeda.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ciamis, Ani Supiani, melaporkan bahwa Kecamatan Ciamis menjadi lokasi dua kejadian krusial. Yang pertama, di Desa Cidadap, rumah milik Maman Sutarman terancam terseret longsor yang terjadi tepat di samping huniannya. Bencana kedua di Kecamatan Ciamis melanda Lingkungan Lemburheuleut, Kelurahan Sindangrasa, di mana tanggul saluran irigasi Solokan Anyar jebol, menyebabkan air meluap dan mengancam areal persawahan.
BACA JUGA: Jalan Nasional Ciamis – Cirebon Terancam Lumpuh Akibat Jembatan Cikaleho Ambruk
“Akibat jebolnya saluran irigasi Solokan Anyar tersebut, sejumlah areal pesawahan yang baru ditanami tanaman padi terancam kekeringan dan gagal tanam,” jelas Ani Supiani.
Untuk memitigasi dampak jebolnya saluran irigasi, BPBD mengambil tindakan cepat. “Untuk penanganan sementara, kami menutup pintu air bendung Cipalih agar air tidak terus membanjiri areal pesawahan warga,” kata Ani.
Tak hanya di Kecamatan Ciamis, bencana juga melanda Kecamatan Panumbangan. Di Dusun Limusagung, Desa Payungagung, kamar tidur rumah milik Dastan dilaporkan jebol setelah diterjang material longsoran. Penanganan dan pembersihan material longsor di lokasi ini terpaksa ditunda.
BACA JUGA: 2 Kecamatan di Ciamis Diterjang Longsor
“Pembersihan akan dilakukan esok hari karena saat ini masih hujan dan malam hari,” ujar Ani.
BPBD Ciamis mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di daerah rawan longsor dan di sepanjang bantaran sungai, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi.
(Husen)
.){kind=link}