spot_img
Kamis 6 November 2025
spot_img

Warga Padaherang Pangandaran Berbondong-bondong Daftar Kerja di Dapur SPPG

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ratusan pencari kerja tampak memadati halaman Koramil 1318 Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (6/11/2025). Mereka datang membawa map coklat berisi berkas lamaran untuk mendaftar sebagai relawan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berlokasi di Desa Karangsari.

Camat Padaherang, Hikmat Priatna, mengungkapkan antusiasme masyarakat dalam perekrutan relawan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat tinggi. Tercatat, jumlah pelamar mencapai 133 orang, padahal kebutuhan relawan hanya 47 orang.

Baca Juga: Memed Hermawan Hilang di Goa Lalay Pangandaran

“Antusias masyarakat luar biasa. Program ini benar-benar memberi peluang kerja bagi warga sekitar,” kata Hikmat kepada wartawan.

Ia menjelaskan, program MBG merupakan bagian dari inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan membantu masyarakat kecil sekaligus membuka lapangan kerja baru.

“Alhamdulillah, dengan adanya program ini bisa memberdayakan masyarakat sekitar dan mengurangi angka pengangguran,” ujarnya.

Hikmat juga berharap, kebutuhan bahan pangan dan sayuran di dapur SPPG nantinya bisa dipasok oleh warga setempat agar manfaat ekonomi program ini semakin luas.

“Harapan kami, bahan makanan dan sayuran untuk dapur SPPG bisa dipenuhi oleh warga sekitar supaya perekonomian masyarakat juga meningkat,” tuturnya.

Bantuan dari Kodim 0625 Pangandaran

Selain itu, ia mengapresiasi Kodim 0625 Pangandaran yang telah membantu proses perekrutan relawan hingga berjalan lancar dan tertib.

“Terima kasih kepada Kodim 0625 yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Mudah-mudahan program ini terus berjalan dengan baik,” tambahnya.

Salah satu calon relawan, Heni Restiani (32), mengaku memiliki harapan besar untuk bisa diterima. Perempuan yang telah satu tahun menganggur ini kini hidup sebagai janda dengan dua anak kecil.

“Saya berharap bisa keterima kerja. Sudah setahun nganggur, jadi waktu tahu ada lowongan dekat rumah, saya langsung daftar,” ujarnya.

Heni mengetahui informasi lowongan tersebut dari ketua RT setempat. Ia mengaku proses pendaftarannya cukup mudah dan tidak memberatkan.

“Persyaratannya sederhana, cuma surat lamaran, fotokopi KTP, ijazah, SKCK, surat keterangan sehat, dan akta kelahiran,” katanya.

Meski belum tahu pasti mengenai besaran honor yang akan ia terima, Heni tetap antusias.

“Katanya sih sekitar Rp100 ribu per hari, tapi belum pasti,” ucapnya sembari tersenyum.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru