spot_img
Kamis 6 November 2025
spot_img

Venue PON Beladiri 2025 Sangat Layak, Nuryadi: Sudah Saatnya Kota Bandung Punya GOR Representatif

BANDUNG,FOKUSJabar.id: KONI Kota Bandung menyambut baik pelaksanaan PON Beladiri 2025 di Kudus, Jawa Tengah, 11-26 Oktober 2025 lalu. Gelaran multieven cabang olahraga beladiri tersebut menjadi yang pertama dilaksanakan dengan dukungan penuh pihak ketiga atau sponsor yakni Djarum Foundation.

Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi menuturkan, pelaksanaan PON Beladiri 2025 di Kudus yang didukung penuh Djarum Foundation merupakan salah satu agenda KONI Pusat. Selain PON Beladiri, KONI Pusat pun berencana menggelar PON Remaja hingga multieven cabang olahraga lain sesuai dengan karakteristik kecabangan.

“Jadi hasil dari pertemuan KONI kota/kabupaten se-Indonesia di Solo, KONI Pusat menaympaikan beberapa agenda kegiatan multieven selain PON XXII tahun 2026 di NTB dan NTT. Seperti PON Beladiri di Kudus, PON Remaja, serta PON lain sesuai karakteristik kecabangan seperti PON Olahraga Pantai, PON Olahraga Permainan, PON Olahraga Terukur, daln yang lainnya,” kata Nuryadi saat ditemui di sekretariat KONI Kota Bandung, GOR Bandung, Jalan Jakarta Kota Bandung, Kamis (6/11/2025).

PON Beladiri Kota Bandung
Ketua Umum KONI Kota Bandung, Nuryadi saat meninjau pertandingan di PON Beladiri 2025, Djarum Arena Kaliputus, Kudus. (FOTO: DOKUMEN)

Untuk pelaksanaan PON Beladiri 2025 di Kudus, Nuryadi secara khusus memberikan apresiasi positif. Gelaran multieven olahraga bagi cabang beladiri ini digelar secara tersentral di komplek olahraga Djarum Arena Kaliputu, Kudus.

“Tempat pertandingan atau GOR yang dipakai untuk pertandingan 10 cabang olahraga di PON beladiri 2025 sangat representatif, sangat layak. Termasuk fasilitas pendukung di sekitar area pertandingan, pertandingan dan entertainmentnya berjalan baik” kata Nuryadi.

Melihat pelaksanaan PON Beladiri yang digelar di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, Nuryadi mewakili seluruh stakeholder olahraga Kota Bandung memiliki harapan. Salah satunya dengan keberadaan GOR bertaraf internasional yang terpusat dalam satu kawasan.

“Sudah saatnya Kota Bandung sebagai kota jasa memiliki gedung atau GOR bertaraf internasional sehingga event olahraga ataupun event internasional lain bisa dilaksanakan di Kota Bandung,” Nuryadi menambahkan.

Untuk itu, lanjut dia, KONI Kota Bandung sebagai induk organisasi olahraga prestasi di Kota Bandung mendorong Pemkot Bandung untuk membangun gor bertaraf internasional. Dan salah satunya yakni GOR beladiri yang memiliki taraf internasional.

“Potensi olahraga beladiri di Kota Bandung ini sangat tinggi, bahkan event-event olahraga beladiri yang digelar menyedot animo yang sangat tinggi. Tak hanya itu, dari sisi prestasi, olahraga beladiri di Kota Bandung ini unggul bahkan salah satu atlet Kota Bandung merupakan peraih medali emas satu-satunya bagi tim taekwondo Indonesia di SEA Games Kamboja 2023,” Nuryadi menuturkan.

PON Beladiri Kota Bandung
Pertandingan cabang olahraga taekwondo pada PON Beladiri 2025. (FOTO: Istimewa)

Saat ini, kata Nuryadi, Kota Bandung sudah memiliki beberapa venue serta komplek olahraga. Meski demikian, masih belum memenuhi standar untuk pelaksanaan pertandingan level internasional karena aksebilitas maupun sara pendukung yang terbatas.

“Mencanangkan diri sebagai City of Champions, sudah selayaknya Kota Bandung memiliki sarana prasarana yang mendukung ke arah sana. Salah satunya GOR representatif standar internasional dengan sarana prasarana pendukung yang juga memadai. Baik untuk pertandingan maupun latihan,” Nuryadi menegaskan.

Hal senada diungkapkan Ketua Taekwondo Indonesia (TI) Kota Bandung, Dedi Heryadi. Pihaknya mengakui sangat sulit untuk mendapatkan gedung olahraga atau GOR yang cukup representatif dan layak untuk menggelar sebuah kejuaraan bertaraf nasional maupun internasional.

“Kami secara rutin setiap tahun selalu menggelar kejuaraan nasional taekwondo yang rata-rata diikuti lebih dari 2000 atlet dan kendalanya saat kami mencari GOR yang representatif. Kami sangat membutuhkan itu karena daerah pesaing di Jabar sudah banyak yang memiliki,” kata Dedi.

Dari sisi prestasi, lanjut Dedi, atlet taekwondo Kota Bandung tidak pernah berhenti memberikan kontribusi besar bagi Jabar maupun Indonesia. Yang terbaru pada pelaksanaan PON Beladiri 2025 di Kudus, atlet taekwondo Kota Bandung menyumbangkan medali emas.

“Kami bersama tim taekwondo Jabar selalu berupaya menberikan yang terbaik meski dengan anggaran yang minim maupun fasilitas yang memadai. Setelah melihat pelaksanaan PON Beladiri di Kudus yang menggabungkan even olahraga dengan entertainment, kami pun sangat ingin memiliki GOR maupun fasilitas pendukung yang serupa. Apa yang ada di Kudus (Djarum Arena) harus dicontoh dan dimiliki Jabar maupun Kota Bandung,” Dedi menegaskan.

PON Beladiri Kota Bandung
Foto bersama atlet taekwondo Kota Bandung, Aqila usai memastikan medali emas di PON Beladiri 2025. (FOTO: DOKUMEN)

Seperti diketahui, Djarum Arena Kaliputu Kudus menjadi lokasi pertandingan bagi 10 cabang olahraga di PON Beladiri 2025, 11-26 Oktober 2025. Dua GOR yang memiliki lapangan berukuran luas menjadi sentra pertandingan dimana satu GOR dibagi menjadi dua arena pertandingan cabang olahraga.

Tak hanya itu, disiapkan pula sekitar empat GOR sebagai arena pemanasan atlet hingga kebutuhan lainnya. Di sekitar arena, terdapat stand-stand kuliner yang disiapkan panitia termasuk panggung yang menampilkan live music di setiap hari pertandingan untuk menghibur para atlet dan kontingen peserta PON Beladiri 2025.

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru