spot_img
Kamis 6 November 2025
spot_img

Cuaca Ekstrem Ancam Bandung, BMKG: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Warga Kota Bandung diimbau waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Jawa Barat memprediksi hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi, terutama pada sore hingga malam hari.

BMKG mendeteksi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang berpotensi menimbulkan hujan deras, dan angin kencang seperti yang terjadi di kawasan Ujungberung pada Selas sore. Saat itu, angin kencang menumbangkan sejumlah pohon dan merusak ratusan rumah warga.

BACA JUGA: Gudang Plastik di Babakan Ciparay Bandung Ludes Terbakar, 4 Orang Berhasil Diselamatkan

Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, Rakhmat Prasetia menjelaskan, peristiwa tersebut dipicu oleh embusan angin kuat sesaat (downburst) dari awan Cumulonimbus.

“Fenomena seperti ini bisa muncul dengan cepat, terutama saat udara panas di siang hari berubah menjadi mendung pekat di sore hari,”kata Rakhmat Prasetia Kamis (6/11/2025).

Dalam laporan Analisis Dampak Cuaca Ekstrem Provinsi Jawa Barat tertanggal 4 November 2025, BMKG menjelaskan sejumlah faktor yang memicu kondisi tersebut.

Salah satunya adalah nilai Dipole Mode Indeks (DMI) negatif sebesar -1,94, yang menandakan meningkatnya pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat, termasuk Jawa Barat.

Selain itu, suhu muka laut di sekitar perairan Indonesia masih hangat, menyebabkan banyak uap air naik ke atmosfer dan membentuk awan hujan. Kondisi ini diperkuat pengaruh Siklon Tropis Kalmaegi di Filipina yang mengubah arah angin dan mendorong pembentukan awan hujan di Jawa Barat.

Udara di wilayah ini juga sangat lembap, dengan tingkat kelembapan mencapai 55–95 persen, membuat atmosfer tidak stabil dan memicu terbentuknya awan Cumulonimbus (Cb) awan besar berwarna gelap yang kerap menimbulkan hujan deras, petir, serta angin kencang.

Untuk mengantisipasi dampaknya, BMKG mengimbau masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, papan reklame atau tiang listrik saat hujan deras. Warga juga diminta menjauhkan alat elektronik dari sumber listrik ketika terjadi petir.

Masyarakat di daerah perbukitan perlu mewaspadai potensi longsor, sedangkan di dataran rendah diminta mengantisipasi banjir lokal.

BACA JUGA: Farhan Ajak Warga Bandung Bersiap Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Banjir

BMKG memperkirakan, dalam tiga hari ke depan hujan masih berpotensi turun di Kota Bandung dengan intensitas ringan hingga sedang, khususnya pada sore hingga malam hari.

“Cuaca ekstrem ini merupakan tanda masa peralihan menuju puncak musim hujan. Kami mengimbau masyarakat tetap memantau informasi resmi dari BMKG agar bisa lebih siap menghadapi perubahan cuaca,” ucapnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru