spot_img
Rabu 5 November 2025
spot_img

Pemkot Tasikmalaya Siap Fasilitasi Perizinan Aset Wakaf Produktif Demi Kesejahteraan Umat

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menegaskan komitmennya untuk mewujudkan visi sebagai “Kota Wakaf” yang sesungguhnya. Komitmen ini diwujudkan dengan menghadirkan peran aktif pemerintah sebagai fasilitator utama bagi para Nazhir (pengelola wakaf), terutama dalam upaya mengamankan dan mengembangkan aset wakaf produktif melalui dukungan perizinan teknis yang lebih mudah dan cepat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Kesra Setda Kota Tasikmalaya, Asep Dudi, dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Nazhir dalam Pengelolaan Wakaf Produktif yang digelar oleh Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kota Tasikmalaya, Selasa (4/11/2025).

Baca Juga: Diterjang Angin Kencang, Pohon dan Tiang Listrik Tumbang di Tasikmalaya

Nazhir Kuat, Wakaf Berdaya

Dalam sambutannya mewakili Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, H. Asep Dudi mengapresiasi langkah BWI yang berfokus pada peningkatan kapasitas Nazhir. Ia menilai, potensi wakaf di Kota Tasikmalaya sangat besar, namun masih menghadapi sejumlah tantangan.

Saat ini, tercatat ada 1.944 bidang tanah wakaf dengan luas mencapai sekitar 96,53 hektare. Dari jumlah tersebut, 80 persen sudah bersertifikat, sementara 20 persen sisanya masih dalam proses legalisasi.

“Angka ini bukan untuk dibanggakan, tapi menjadi pekerjaan rumah bersama agar setiap jengkal tanah wakaf benar-benar aman, produktif, dan memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” ujar H. Asep Dudi.

Pemkot Tasikmalaya, lanjutnya, tidak hanya berhenti pada pendataan. Dukungan nyata terus diberikan agar aset wakaf dapat dioptimalkan menjadi sumber manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan.

Langkah konkret yang tengah dilakukan Pemkot Tasikmalaya antara lain:

Fasilitasi Perizinan Teknis, dengan membuka jalur koordinasi agar pengelolaan aset wakaf produktif lebih mudah sesuai regulasi.

Sinergi Program Pemerintah, memastikan program wakaf sejalan dengan visi kota religius, inovatif, maju, dan berkelanjutan.

Profesionalisme dan Legalitas Jadi Kunci

Ketua BWI Kota Tasikmalaya, Acep Zoni Saeful Mubarok, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas Nazhir merupakan langkah fundamental untuk memperkuat ekosistem wakaf produktif.

“Aset wakaf tidak akan bisa berkembang dan bermanfaat tanpa Nazhir yang kompeten. Karena itu, peningkatan kapasitas menjadi kunci utama,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya legalitas formal aset wakaf, karena masih banyak Nazhir yang belum menuntaskan proses sertifikasi melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Selain wakaf tanah, Tasikmalaya kini juga memiliki Lembaga Keuangan Syariah (LKS) penerima wakaf uang, yang membuka peluang bagi masyarakat untuk berpartisipasi melalui wakaf uang dalam nominal kecil namun berdampak besar bila dikelola profesional.

Di akhir acara, baik BWI maupun Pemkot sepakat bahwa penguatan integritas dan profesionalisme Nazhir adalah kunci keberhasilan pengelolaan wakaf di masa depan.

“Ketika Nazhir kuat, transparan, dan siap diaudit secara sosial, kepercayaan publik akan tumbuh. Dari kepercayaan itu, partisipasi masyarakat akan meningkat dengan sendirinya,” tutup H. Asep Dudi.

Kepercayaan publik menjadi modal sosial terbesar untuk mengoptimalkan potensi aset wakaf produktif di Kota Tasikmalaya demi kemaslahatan umat.

(Abdul)

spot_img

Berita Terbaru