spot_img
Rabu 5 November 2025
spot_img

KSMI Jabar Terbentuk, Siap Kembangkan Sepak Bola Mini

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepengurusan olahraga sepak bola mini atau Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) Provinsi Jawa Barat akhirnya terbentuk usai dilakukan Rapat Pembentukan Pengurus di Kota Bandung, Selasa (4/11/2025) malam. Pada rapat pertemuan yang difasilitasi Pemegang Mandat Pembentukan Pengurus, Andrian Tedjakusuma tersebut Mayjen TNI (Purn) Deni K. Irawan terpilih sebagai Ketua Umum KSMI Jawa Barat untuk periode 2025-2030.

Komite Sepak Bola Mini Indonesia (KSMI) merupakan organisasi resmi yang dideklarasikan pada 19 Februari 2025 dan menjadi anggota resmi KONI Pusat pada 5 September 2025. KSMI Pusat dipimpin oleh Dr. Ir. Yan Mulia Abidin dan bertujuan mengembangkan sepak bola mini di Indonesia, termasuk pembinaan usia muda, penyelenggaraan liga, dan persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia Mini Football 2026.

Di Indonesia, KSMI resmi menjadi anggota International Minifootball Federation (IMF) dan telah memiliki kepengurusan di 27 provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi ke-28 yang memiliki kepengurusan KSMI.

sepak bola mini KSMI
Rapat Penyusunan dan Pembentukan Pengurus KSMI Jabar masa bakti 2025-2030. (FOTO: Ageng)

Pemegang Mandat Pembentukan Pengurus KSMI Jabar, Andrian Tejakusuma menuturkan, Jabar cukup terlambat dibanding provinsi lain dalam pembentukan pengurus olahraga sepak bola mini karena berbagai alasan. Salah satunya perubahan pemegang mandat oleh KSMI Pusat yang dilakukan hingga empat kali karena banyaknya peminat.

“Saya ditunjuk sebagai pemegang mandat untuk penyusunan dan pembentukan kepengurusan di Jabar berdasarkan Surat Mandat KSMI Pusat Nomor 61.6/SM/PP/KSMI/IX/2025 tertanggal 18 Mei 2025,” kata Andrian saat ditemui di gedung KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Rabu (5/11/2025).

Setelah melalui berbagai tahapan, lanjut Andrian, pihaknya melakukan rapat untuk penyusunan sekaligus pembentukan kepengurusan KSMI Provinsi Jawa Barat. Dari hasil rapat tersebut, Mayjen TNI (Purn) Deni K. Irawan ditunjuk sebagai Ketua KSMI Jabar masa bakti 2025-2030.

“Tak hanya itu, pada rapat tersebut pun disusun jajaran kepengurusan KSMI Jabar masa bakti 2025-2030 untuk mengembangkan olahraga sepak bola mini yang profesional, inklusif, kompetitif, dan berprestasi di tingkat nasional dan internasional. Berita acara rapat serta susunan kepengurusan ini akan langsung dikirimkan ke PP KSMI untuk secepatnya dikukuhkan dan dilantik,” Andrian menuturkan.

Andrian menambahkan, kepengurusan KSMI Jabar pun diminta untuk secepatnya melakukan pembentukan pengcab KSMI di kota/kabupaten. Hal ini diperlukan sebagai salah satu syarat pengesahan sebagai anggota resmi KONI Jabar.

“Pembentukan pengcab KSMI Kota/Kabupaten ini harus dilakukan secepatnya, minimal di lima kota dan kabupaten. Setelah terbentuk 5 kota dan kabupaten, KSMI Jabar bisa diajukan sebagai anggota resmi KONI Jabar pada pelaksanaan rapat kerja provinsi yang rencananya digelar pada November 2025. Jadi setelah terbentuk, pengurus KSMI Jabar tidak bisa berdiam diri tapi harus langsung berlari,” kata Andrian yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I KONI Jabar.

sepak bola mini KSMI
Jajaran pengurus KSMI Jabar masa bakti 2025-2030. (FOTO: Ageng)

Sementara Ketua Pengprov KSMI Jabar masa bakti 2025-2030, Mayjen TNI (Purn) Deni K. Irawan menegaskan jika jabatan yang diembannya merupakan amanah untuk mengembangkan sepak bola mini di Jabar secara profesional, inklusif, dan kompetitif untuk mencatatkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional. Dirinya menyebut jika Jabar memiliki potensi untuk berprestasi di olahraga sepak bola mini dengan ketersediaan sarana prasarana maupun talenta atlet potensial.

“Pembentukan kepengurusan ini dilakukan secara musyawarah mufakat sehingga semua pengambilan keputusan dalam organisasi ini pun dilakukan dengan cara yang sama. Saya sebagai ketua umum tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan dari semua jajaran pengurus dan semua pihak terkait. Dalam kepengurusan, saya melibatkan personel yang sesuai dengan kapasitasnya masing-masing termasuk beberapa mantan pemain Persib Bandung seperti Atep Rizal dan Eka Ramdani,” kata Deni.

Meski sebagai embrio, lanjut Deni, jajaran kepengurusan diharapkan langsung bergerak untuk mengembangkan sepak bola mini di Jabar. Untuk itu, dibutuhkan kerjasama untuk bersama-sama mengembangkan olahraga baru ini.

“Kita akan langsung bergerak mendorong penyusunan dan pembentukan kepengurusan KSMI kota dan kabupaten, minimal lima pengcab dulu sehingga bisa diajukan langsung sebagai anggota KONI Jabar pada raker nanti. Kelima pengcab KSMI kota dan kabupaten yang akan dibentuk ditargetkan mewakili di lima wilayah di Jabar mulai dari Bogor Raya, Bandung Raya, Bekasi Raya, Cirebon Raya, serta Priangan Timur,” Deni menerangkan.

Selain itu, pihaknya akan mulai melakukan pendataan klub-klub sepak bola mini di wilayah Jabar. Hal ini dilakukan agar keberadaan klub sebagai ujung tombak pembinaan sepak bola mini di Jabar bisa terdata dan terkelola dengan baik.

Deni menambahkan, pihaknya telah merancang berbagai program kerja untuk dilaksanakan selama masa bakti kepengurusan. Baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

“Salah satu agenda yang akan dilakukan yakni pelaksanaan kompetisi yang rutin di 27 kota dan kabupaten di Jabar sehingga talenta atlet bisa terus bermunculan di kota dan kabupaten. KSMI Jabar pun berencana untuk menggelar Liga Sepak Bola Mini tingkat Jabar yang rencananya akan dikelola oleh Badan Liga KSMI Jabar atau sebuah badan otonom sebagai operator liga,” kata Deni.

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru