BANDUNG,FOKUSJabar.id: Aktivitas belajar mengajar di SMP Pasundan 1 Kota Bandung kini kembali normal. Sebelumnya sempat terhenti akibat robohnya salah satu bangunan.
Seluruh siswa dan guru kini telah melaksanakan pembelajaran tatap muka seperti biasa.
BACA JUGA:
Revitalisasi Taman Alun-alun Bandung Rampung Akhir Tahun
Kepala SMP Pasundan 1, Nana Mulyana mengatakan, seluruh kegiatan sudah berjalan lancar sejak awal pekan ini.
“Alhamdulillah, saat ini keadaan sudah normal dan kegiatan belajar mengajar kembali seperti biasa,” kata Nana di SMP Pasundan 1, Jalan Balong Gede Kota Bandung, Selasa (4/11/2025).
Dia menjelaskan, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sempat mengusulkan agar sebagian siswa melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama proses perbaikan ruang kelas berlangsung. Namun kini seluruh ruang belajar sudah kembali digunakan.
“Yang sempat PJJ itu kelas 7, sebanyak tujuh ruangan dengan jumlah siswa sekitar 200 orang,” jelasnya.
Terkait enam korban luka akibat insiden tersebut, pihak sekolah langsung melakukan evakuasi cepat dan membawa korban ke Rumah Sakit Bandung Kiwari.
“Pertama kami evakuasi ke ruang UKS. Lalu memanggil petugas puskesmas. Setelah diperiksa, korban dibawa ke rumah sakit. Alhamdulillah sore harinya mereka sudah pulang karena hanya luka ringan,” ucapnya.
BACA JUGA:
Volume Sampah Bandung Meningkat Saat Musim Hujan dan Akhir Pekan
Menurutnya, luka yang dialami korban hanya berupa goresan di tangan dan tusukan paku di kaki. Tidak ada korban dari kelompok siswa yang sempat menjalani PJJ.
Bangunan yang roboh diketahui merupakan gedung lama yang dibangun pada tahun 1960 dan pernah direhabilitasi. Pihak sekolah bahkan sudah mengusulkan perbaikan ulang untuk tahun 2026.
“Bangunan itu sudah kami usulkan untuk diperbaiki lagi. Tapi keburu ambruk. Ini murni bencana alam bukan karena kelalaian,” ujarnya.
Nana mengatakan, sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda kerusakan berarti pada bangunan. Cuaca ekstrem diduga menjadi penyebab utamanya.
Pascainsiden, tim dari Bappenas dan Ciptabintar Kota Bandung langsung meninjau lokasi untuk menilai kelayakan struktur bangunan lain.
Peristiwa robohnya bangunan terjadi saat pergantian jam pelajaran. Guru sudah berada di kelas menunggu siswa yang baru selesai praktik komputer.
BACA JUGA:
Bangunan Kelas SMP Pasundan 1-2 Bandung Ambruk, Enam Siswa Luka Ringan
“Tiba-tiba terdengar bunyi ‘krek.’ dalam hitungan detik bangunan langsung roboh. Guru di dalam kelas berusaha melindungi siswa. Sebagian anak berlindung di bawah bangku, sehingga bisa selamat,” ungkapnya.
Dalam kejadian itu, enam siswa dan satu pegawai mengalami luka ringan tanpa ada korban jiwa.
“Yang utama bagi kami adalah keselamatan siswa. Begitu kejadian, kami langsung evakuasi korban dan memastikan semuanya diperiksa dokter. Hasilnya, semua hanya luka ringan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)


                                    