TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Peringatan Hari Jadi Kota Tasikmalaya Ke-24 ditutup dengan Malam Refleksi yang hangat namun kritis, menjadi panggung bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan masukan tajam langsung kepada Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan.
Acara penutup rangkaian HUT ini digelar di Aula Utama Bappelitbangda pada Jumat (31/10/2025) malam. Dihadiri lengkap oleh Wali Kota Viman, Wakil Wali Kota Dicky Candra Negara, Sekda Asep Goparullah, pejabat Pemkot, hingga mantan Wali Kota Budi Budiman, pertemuan ini menjadi wadah silaturahmi sekaligus kritik membangun demi kemajuan kota.
Sorotan utama datang dari sektor ekonomi. Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Tasikmalaya, Asep Saefulloh, mengungkapkan bahwa daya tarik investasi Tasikmalaya kini semakin tinggi, bahkan di mata investor asing.
BACA JUGA: Budaya, Silaturahmi, dan Ekonomi Warga Melebur di Raksa Budaya Santun Tasikmalaya
“Saya melihat Tasikmalaya ini semakin maju dan berkembang. Kami berharap, Pemerintah daerah dapat memberikan ruang dan kenyamanan serta kemudahan bagi para investor,” ungkap Asep.
Asep secara spesifik menyebut satu hal yang membuat investor luar negeri masih “berpikir-pikir”: ketiadaan kawasan ekonomi khusus (KEK) atau kawasan Berikat.
“Ada kendala sedikit di sini, kita belum memiliki daerah terpetakan khusus kawasan ekonomi khusus atau kawasan Berikat yang bisa bebas PPN dan bea cukai,” ujarnya, menekankan pentingnya fasilitas fiskal untuk menarik modal besar.
Isu infrastruktur dan mobilitas juga menjadi perhatian utama. Mantan Wali Kota, Budi Budiman, menyampaikan masukan penting terkait kenyamanan warga dan kelancaran ekonomi.
Budi mendesak pimpinan daerah saat ini untuk fokus pada solusi mengurangi kemacetan lalu lintas dan memudahkan akses transportasi.
Ia secara eksplisit meminta Wali Kota Viman untuk gencar berkomunikasi dengan pemerintah pusat agar realisasi pembangunan Jalan Tol Getaci dipercepat. Selain itu, ia juga mendorong pembangunan jalan penghubung vital dari Magin, Sewaka, hingga lingkar utara.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan menyambut baik kritik dan harapan dari berbagai pihak. Ia menegaskan bahwa Malam Refleksi ini adalah momentum penting untuk “flash back” dan memperbaiki segala kekurangan.
“Tentu kita semua harus bersinergi untuk bersama-sama berperan sesuai dengan bidang kita masing-masing. Kita semua memiliki peran untuk berbuat demi Tasikmalaya yang lebih maju dan lebih baik,” kata Viman.
BACA JUGA: Wali Kota Viman Ajak Pemuda Tasikmalaya Jadi Agen Perubahan di Hari Sumpah Pemuda ke-97
Wali Kota Viman mengakui bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian. Ia menekankan perlunya partisipasi dan kontribusi seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan visi Kota Tasikmalaya yang Santun, nyaman, sejahtera, dan toleran.
“Pemerintah tentu mengharapkan partisipasi dan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat untuk membangun daerah karena pemerintah tidak bisa bekerja sendiri,” pungkasnya.
(Seda)
