BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menegaskan, dirinya hanya diperiksa sebagai saksi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung.
Dia diperiksa bukan terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) seperti isu yang sempat beredar di media sosial.
BACA JUGA:
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah Isu OTT, Tegaskan Hanya Penuhi Panggilan Sebagai Saksi
“Alhamdulillah kemarin saya dipanggil sebagai saksi oleh Kejari. Dari mulai makan, sampai saya salat semuanya dilayani dengan baik. Saya datang sebagai warga negara yang taat hukum,” kata Erwin di Kiara Arta Park Kota Bandung ,Jumat (31/10/2025).
Erwin menyebut, kabar soal dirinya terkena OTT tidak benar alias hoaks. Dia mengaku heran dengan munculnya isu tersebut.
“Itu hoaks. Tidak ada OTT. Saya hanya dipanggil sebagai saksi saja. Saya juga kaget ada berita OTT. Saya tidak tahu dari mana munculnya,” kata Erwin.
Selama pemeriksaan, Erwin mengaku menjawab seluruh pertanyaan penyidik dengan terbuka. Namun, Dia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai isi pemeriksaan.
“Terkait materi, mungkin bisa langsung ke Pak Kajari. Tapi intinya saya datang dan menjawab semua yang ditanyakan. Mudah-mudahan dengan wasilah pemeriksaan kemarin, Pemkot Bandung bisa menjadi lebih baik,” ucapnya.
BACA JUGA:
Wakil Wali Kota Bandung Diperiksa, Kejari Telusuri Dugaan Penyalahgunaan Wewenang
Erwin membenarkan, sebagian pertanyaan penyidik berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan kewenangan dan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
“Ya, sebagian memang seperti itu. Kan Pak Kajari juga sudah menjelaskan di konferensi pers kemarin. Jadi sudah jelas,” ujarnya.
Erwin menyatakan kesiapannya untuk kembali memenuhi panggilan jika diperlukan.
“Saya tidak tahu ada atau tidak. Tapi kalau dipanggil lagi ya pasti datang,” katanya.
Pihaknya pun mengaku mendukung penuh langkah Kejari Bandung dalam upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahan.
BACA JUGA:
Farhan Ungkap Alasan Proyek Infrastruktur Bandung Menumpuk di Akhir Tahun
“Saya sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi, transparansi dan akuntabilitas di Pemkot Bandung. Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran bagi semua,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)
 Kota Bandung.){kind=link}