BANJAR,FOKUSJabar.id: Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Banjar menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Banjar, Jalan Siliwangi, Rabu (29/10/2025).
Aksi tersebut sempat diwarnai ketegangan antara mahasiswa dan aparat keamanan yang berjaga di pintu gerbang kantor. Saling dorong tak terelakkan ketika massa mencoba masuk ke area perkantoran. Demi menjaga situasi tetap kondusif, aparat akhirnya membuka gerbang dan mengizinkan para demonstran masuk.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Desa Jajawar Pererat Silaturahmi dengan Peternak Unggas di Kota Banjar
Namun, ketegangan kembali terjadi di area lobi lantaran Wali Kota Banjar tidak hadir menemui massa aksi. Situasi baru mereda setelah Wakil Wali Kota Banjar, Supriana, turun langsung menemui para mahasiswa dan berdialog dengan mereka.
Di hadapan peserta aksi, Supriana menjelaskan alasan ketidakhadiran Wali Kota Banjar.
“Pak Wali sedang dinas luar kota, jadi tidak bisa hadir menemui rekan-rekan hari ini,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Joni Setiawan, menyampaikan kekecewaannya karena Wali Kota tidak hadir langsung mendengar aspirasi mahasiswa.
“Kami sangat kecewa. Seharusnya Wali Kota hadir untuk mendengarkan langsung tuntutan kami,” tegasnya.
Joni menilai banyak persoalan di Kota Banjar yang perlu mendapat perhatian serius, terutama terkait kemiskinan dan pengangguran. Ia juga menilai tagline “Banjar Berdaya” yang diusung pemerintah tidak mencerminkan kondisi masyarakat yang sebenarnya.
“Masih banyak rakyat miskin dan pengangguran di Banjar. Tagline ‘Banjar Berdaya’ tidak sesuai dengan realita di lapangan,” pungkasnya.
(Agus)
 Kota Banjar menggelar aksi unjuk rasa){kind=link}