BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (KDM) menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan dan mutasi kepala sekolah di Gedung Sate, Rabu (29/10/2025).
Kebijakan ini bertujuan untuk mendekatkan lokasi sekolah tempat kepala sekolah bertugas dengan domisili mereka. Sehingga dapat bekerja lebih efektif dan tetap dekat dengan keluarga.
BACA JUGA:
Gubernur Jabar: KUR Perumahan Ciptakan Multiplier Effect
“Kepala sekolah sekarang harus bertugas di wilayah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Dengan begitu, mereka bisa bekerja lebih fokus dan efisien,” kata Gubernur Jabar.
Selain mutasi, Pemprov Jabar melalui Dinas Pendidikan juga melakukan pengangkatan guru menjadi kepala sekolah untuk mengisi jabatan yang kosong karena memasuki masa pensiun.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Purwanto menjelaskan, total terdapat 641 orang penerima SK. Terdiri atas 215 guru promosi menjadi kepala sekolah dan sisanya merupakan kepala sekolah yang dimutasi.
“Mutasi ini dilakukan untuk mendekatkan domisili kepala sekolah dengan sekolah tempat tugasnya. Jadi dikembalikan ke kabupaten atau kota yang bersangkutan,” kata Purwanto.
Purwanto menambahkan, kebijakan penempatan ini dimulai dari sekolah-sekolah dalam klaster C. Namun masih ada sebagian kepala sekolah yang belum dapat ditempatkan di lokasi terdekat karena keterbatasan kuota.
“Misalnya, seharusnya di Kota Sukabumi tapi kuota penuh. Maka ditempatkan di Kabupaten Sukabumi, diusahakan semakin dekat untuk dijangkau. Mayoritas saat ini sudah semakin dekat dengan rumah tinggalnya,” ujarnya.
BACA JUGA:
Gubernur Jabar Buka Liga 4 Piala Gubernur di Garut, Hadirkan Semangat Baru Sepak Bola Amatir
Salah satu guru yang mendapat promosi menjadi kepala sekolah, Cecep Rahmat Hidayat bersyukur. Dia ditugaskan di SMA Pasir Jambu yang lokasinya masih dekat dengan rumahnya di Ciwidey.
“Saya sangat bersyukur. Lokasi sekolah yang dekat membuat saya bisa menjangkau tempat tugas dengan mudah dan tetap dekat dengan keluarga. Kinerja juga bisa lebih maksimal,” ungkap Cecep.
Sebelumnya Cecep Rahmat Hodayat mengajar sebagai guru Bimbingan Konseling di SMAN 1 Ciwidey.
(Bambang Fouristian)


