spot_img
Rabu 29 Oktober 2025
spot_img

Budaya, Silaturahmi, dan Ekonomi Warga Melebur di Raksa Budaya Santun Tasikmalaya

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Gelaran Raksa Budaya Santun (RBS) kembali digelar di Lapangan Gunungceuri, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya yang dilaksanakan di sepuluh kecamatan. Kecamatan Cihideung menjadi lokasi penyelenggaraan ke-9 dalam rangkaian tersebut.

Acara RBS selalu menjadi magnet bagi masyarakat karena menyuguhkan beragam kegiatan, mulai dari senam sehat, penampilan seni dan budaya, hiburan rakyat, hingga penyaluran bantuan sosial dan pelayanan publik. Tak hanya itu, panitia juga menyiapkan beragam hadiah dan door prize untuk masyarakat yang beruntung.

Baca Juga: Wali Kota Viman Ajak Pemuda Tasikmalaya Jadi Agen Perubahan di Hari Sumpah Pemuda ke-97

Kehadiran Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan dan Wakil Wali Kota Dicky Candra Negara semakin menambah kemeriahan suasana. Keduanya disambut secara meriah dengan tradisi khas Tasikmalaya, menunggang patung ikan raksasa Si Kokol dan Si Layung simbol penguasa Situ Gede, serta tarian pencak payung, yang menjadi ikon budaya lokal.

Dalam sambutannya, Wali Kota Viman mengatakan, RBS merupakan ajang bagi masyarakat untuk menampilkan kreativitas seni dan budaya, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan dan kebahagiaan warga.

“Banyak kegiatan yang dipersembahkan, mulai dari hiburan, pertunjukan budaya, pemberian bantuan sosial, hingga door prize bagi masyarakat. Semoga kebahagiaan warga semakin meningkat,” ujar Viman.

Ia menegaskan, RBS bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga wadah pelestarian budaya dan sarana mempererat silaturahmi antarwarga.

“Cihideung adalah jantung perekonomian Tasikmalaya. Masyarakatnya beragam dan majemuk, tapi tetap solid dan kompak menjaga kondusivitas,” tambahnya.

Perayaan Hari Jadi Tasikmalaya Merata di Setiap Kecamatan

Viman juga menekankan, seluruh rangkaian Hari Jadi Kota Tasikmalaya harus terasa oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga perayaannya merata di setiap kecamatan.

“Kami ingin semua warga terlibat. Budaya santun adalah jati diri urang Sunda yang harus terus kita jaga. Nilai-nilai kesopanan dan kebersamaan ini menjadi kekuatan untuk mewujudkan Tasikmalaya sebagai Kota Mutiara dari Priangan Timur,” ucapnya.

Sementara itu, Camat Cihideung Yogi Subarkah mengatakan, RBS menjadi ajang penting untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus memperkuat persatuan masyarakat yang beragam di wilayahnya.

“Cihideung terkenal sangat heterogen, tapi masyarakatnya tetap rukun dan saling menghargai. Antusiasme mereka luar biasa dalam memeriahkan RBS,” ungkap Yogi.

Yogi menambahkan, kemajuan wilayah tidak lepas dari semangat kebersamaan antara pemerintah, ulama, umara, dan masyarakat.

“Kondusivitas dan keharmonisan ini harus terus kita jaga. Melalui Raksa Budaya Santun, semangat warga Cihideung untuk membangun daerah yang nyaman dan maju semakin tumbuh kuat,” pungkasnya.

(Seda)

spot_img

Berita Terbaru