spot_img
Selasa 28 Oktober 2025
spot_img

Miris di Wilkum Polres Tasikmalaya Pemuda Cabuli Nenek 85 Tahun, Tokoh NU Ingatkan Krisis Moral Generasi Muda

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Masyarakat Kecamatan Bantarkalong, wilayah hukum Polres Tasikmalaya, masih diguncang rasa tak percaya setelah terungkap perbuatan tak senonoh seorang pemuda terhadap nenek lanjut usia di lingkungan mereka sendiri.

Pemuda berusia 21 tahun, bernama Panji, digelandang petugas ke Polres Tasikmalaya, karena mencabuli tetangganya yang berusia 85 tahun. Kasus ini terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dan menyita perhatian publik karena dianggap melampaui batas kemanusiaan.

Warga sekitar menyebut korban selama ini dikenal ramah dan hidup sederhana. Tak ada yang menyangka pelaku yang masih muda dan sering bergaul di lingkungan sekitar, bisa melakukan tindakan sekeji itu.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tasikmalaya, Drs. KH. Atam Rustam, M.Si mengaku sangat prihatin atas kasus tersebut. Menurutnya, tindakan itu mencerminkan krisis moral dan akhlak yang tengah melanda sebagian generasi muda saat ini.

“Ini perbuatan yang sangat bejat. Tidak ada alasan apa pun yang bisa membenarkannya,” ujar KH. Atam, Selasa (28/10/2025).

BACA JUGA: 

Tragis di Wilkum Polres Tasikmalaya, Pemuda Mabuk Nekat Cabuli Nenek 85 Tahun

Pimpinan Pondok Pesantren KHZ Musthafa Sukamanah, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya ini menduga, faktor waktu luang yang tidak produktif serta pengaruh minuman keras menjadi salah satu pemicu seseorang bisa terjerumus dalam perbuatan maksiat.

“Ketika seseorang tidak punya kegiatan bermanfaat, pikirannya mudah kosong dan dikuasai hawa nafsu. Kalau ditambah pengaruh alkohol, dorongan itu semakin sulit dikendalikan,” tutur KH. Atam.

Dalam ajaran Islam, tindakan asusila seperti ini termasuk dosa besar yang tidak hanya mencoreng nama baik pelaku, tetapi juga menodai kehormatan manusia sebagai makhluk mulia ciptaan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang pezina melakukan zina ketika ia berzina dalam keadaan beriman.” (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menegaskan bahwa zina mencabut cahaya iman dari hati pelakunya saat perbuatan itu dilakukan.

KH. Atam menegaskan, pendidikan moral dan agama harus kembali diperkuat di tengah masyarakat.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan hukum untuk menyelesaikan masalah ini. Keluarga, sekolah, dan tokoh agama harus bersama-sama menanamkan nilai iman dan akhlak sejak dini,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kasus ini menjadi cermin suram dari lemahnya pengawasan dan pembinaan sosial di tingkat keluarga maupun masyarakat. Di tengah arus digital dan hiburan yang bebas, banyak anak muda kehilangan arah tanpa bimbingan spiritual yang kuat.

Selain penegakan hukum yang tegas, masyarakat perlu menghidupkan kembali tradisi keagamaan, kegiatan pemuda, dan dakwah yang membangun karakter agar kasus serupa tidak berulang.

“Ini saatnya kita bangun benteng akhlak generasi muda dengan pendidikan, dakwah, dan keteladanan. Kalau iman kuat, godaan sekuat apa pun tidak akan menggoyahkan,” tutur KH. Atam.

Ia menyebutkan, pihak kepolisian masih memproses kasus tersebut sesuai ketentuan hukum. Namun, bagi banyak kalangan, tragedi ini bukan sekadar perkara pidana, melainkan alarm moral bagi semua.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta mengatakan, pelaku telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan intensif. Dugaan sementara, perbuatan tersebut dilakukan dalam keadaan tidak sadar sepenuhnya akibat pengaruh minuman keras.

“Kami masih melakukan penyelidikan terkait motif dan kondisi pelaku. Termasuk apakah ada faktor psikis atau pengaruh alkohol,” ujar Ridwan Budiarta.

BACA JUGA: Emas Salopa Kabupaten Tasikmalaya, Dari Tambang Ilegal Menuju Keadilan Sosial

Kasus ini sambung Ridwan, menjadi sorotan karena tidak hanya menyangkut aspek pidana, tetapi juga menyingkap problem sosial dan degradasi moral di kalangan generasi muda.

“Meski pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum, upaya pencegahan menjadi salah satu fokus kami, agar peristiwa serupa tidak terulang,” kata Ridwan.

(Farhan)

spot_img

Berita Terbaru