spot_img
Minggu 26 Oktober 2025
spot_img

Gubernur Jabar Buka Liga 4 Piala Gubernur di Garut, Hadirkan Semangat Baru Sepak Bola Amatir

GARUT,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, secara resmi membuka Kejuaraan Sepak Bola Liga 4 Seri 1 dan Seri 2 Piala Gubernur Jawa Barat 2025 di Stadion Dalem Bintang, SOR RAA Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Minggu (26/10/2025).

Kompetisi ini diikuti 24 klub Liga 4 Seri 1 yang bersaing menuju Liga 3 Nasional, serta 42 klub U-20 Seri 2 yang menjadi ajang pembinaan bagi pemain muda amatir. Turnamen terbagi dalam lima zona: Pantura, Priangan, Puncak Raya, dan Bandung Raya.

Acara pembukaan berlangsung meriah dan menjadi sorotan tingkat nasional karena dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, serta jajaran Forkopimda Jabar dan sejumlah kepala daerah.

Baca Juga: Kodim 0611/Garut Gelar Lomba Tahfidz Quran se-Jawa Barat, Siapkan Hadiah Umrah untuk Hafidz Terbaik

Kang Dedi: Sepak Bola Harus Hidup dari Desa

Dalam sambutannya, Gubernur Dedi Mulyadi menegaskan Liga 4 ini digagas untuk menghidupkan kembali sepak bola berbasis budaya warga dan memberi ruang tanding bagi klub-klub nonprofesional di daerah.

“Di Garut banyak klub yang belum profesional, dan mereka harus punya ruang bertanding. Maka kami hadirkan Piala Gubernur untuk Liga 4 PSSI, sementara Piala Suratin menjadi bagian dari liga pembinaan,” ujar Dedi.

Ia menambahkan, peningkatan frekuensi pertandingan di tingkat daerah akan memacu pembangunan lapangan di desa dan semangat olahraga di akar rumput.

“Dengan banyaknya pertandingan, maka akan banyak kehidupan,” pesannya.

Bupati Garut: Olahraga Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan bahwa olahraga kini menjadi bagian dari prioritas pembangunan ekonomi daerah.
“Bersama Wakil Bupati, kami mendorong pembangunan ekonomi melalui sektor olahraga. Kegiatan seperti ini dapat menggerakkan UMKM dan ekonomi lokal,” ujarnya.

Syakur optimistis, kegiatan olahraga berskala provinsi seperti Liga 4 akan menumbuhkan aktivitas ekonomi di sekitar lokasi pertandingan, terutama di sektor kuliner, transportasi, dan merchandise.
“Kami berharap, event ini bisa menjadi akselerator pembangunan ekonomi Garut ke depan,” harapnya.

Namun, ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi daerahnya. Meski Garut merupakan kabupaten terpadat kelima di Jawa Barat (2,8 juta jiwa) dan terluas ketiga (3.100 km²), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih berada di peringkat ke-26 di provinsi ini.

Asprov PSSI Apresiasi Dukungan Pemerintah

Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia menyebut, kompetisi amatir ini merupakan yang pertama dalam sejarah terlaksana dengan pendanaan penuh dari pemerintah provinsi.

Menurut Tommy, tujuan utama Liga 4 adalah mendorong geliat sepak bola hingga pelosok desa, serta menggerakkan ekonomi lokal.
“Pertandingan U-13, U-15, U-17, hingga Seri 2 akan terselenggara di berbagai lapangan desa. Ini bukan hanya soal kompetisi, tapi juga upaya membangkitkan ekonomi dan semangat masyarakat sekitar,” jelasnya.

Tommy pun berpesan kepada seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, fair play, dan respect selama kompetisi berlangsung.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru