GARUT,FOKUSJabar.id: Camat Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Dianavia Faisal menegaskan, pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Sukaluyu harus jeli terkait pemberian pinjaman.
Artinya, Mereka harus bisa memilih dan memilah anggota koperasi dalam pemberian pinjaman.
BACA JUGA:
Wabup Garut Soroti Tantangan Dunia Pendidikan di Era Digital dan Bahaya Cyberbullying
Hal tersebut Camat Sukawening sampaikan saat menghadiri Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Sukaluyu, Kamis (23/10/2025).
Selain itu, pengurus KDMP Sukaluyu harus memberikan pinjaman sesuai dengan pendapatan si-peminjam.
“Semisal, pedagang gado-gado tidak mungkin diberi pinjaman Rp5 juta, meskipun simpanannya di atas Rp5 juta. Itu harus disesuaikan dengan pendapatan mereka sehari-hari,” ungkapnya.
Pengurus KDMP juga harus selektif dalam memberikan bantuan permodalan. Artinya, pinjaman modal diberikan kepada anggota yang sudah berjalan usahanya. Bukan kepada mereka yang baru merintis.
“Jika diberikan kepada anggota yang baru merintis, itu sangat rentan,” kata Camat Sukawening.
Pihaknya mengimbau, pengurus KDMP Sukaluyu bergerak dibidang pupuk dan LPG yang notabene disubsidi pemerintah.
“Prioritas KDMP harus dibidang usaha yang disubsidi oleh pemerintah,” ungkap Faisal.
Kepala Desa Sukaluyu, Asep Kurniawan menambahkan, pengurus KDMP secepatnya menyusun program usaha dan merekrut anggota sebanyak-banyaknya.
BACA JUGA: Wabup Garut Dorong Perempuan Wirausaha Kuasai Storytelling dan Pitching Bisnis
“Pengurus KDMP harus secepatnya membuat program usaha atau jenis usaha,” pesan Asep.
Menurut Dia, hingga kini baru 80 orang yang telah menjadi anggota KDMP. Padahal, jumlah anggota lembaga yang ada di desa Sukaluyu lebih dari 100.
“Semua lembaga desa diupayakan menjadi anggota koperasi,” imbuhnya.
Untukitu, pengurus KDMP harus lebih massif menyosialisasikan agar masyarakat bisa menjadi anggota koperasi.
“Lebih banyak anggota akan lebih baik,” tutup Kades Sukaluyu.
(Andian)


