CIAMIS,FOKUSJabar.id: Ratusan guru honorer dari berbagai sekolah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ciamis, Selasa (21/10/2025).
Kedatangan mereka merupakan bentuk aspirasi untuk menuntut kejelasan status kepegawaian, setelah bertahun-tahun mengabdi sebagai tenaga pendidik tanpa kepastian diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Baca Juga: Bupati Ciamis Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas
Perwakilan guru honorer, Dede Tatang, mengatakan pihaknya datang untuk menyampaikan langsung keluhan kepada wakil rakyat terkait nasib mereka yang tak kunjung berubah.
“Hari ini kami bersama rekan-rekan ingin mengadukan nasib kami kepada pemerintah. Kami sudah lama mengabdi, tapi belum ada kejelasan terkait pengangkatan ASN maupun P3K,” ujarnya.
Dede berharap pemerintah pusat maupun daerah dapat memperhatikan perjuangan para guru honorer yang selama ini ikut menopang dunia pendidikan di Ciamis.
“Mudah-mudahan aspirasi kami bisa terdengar dan pemerintah dapat segera merealisasikannya. Kami ingin pemerintah lebih peduli terhadap nasib para guru honorer,” tambahnya.
Dinas Pendidikan Apresiasi, Tapi Akui Ada Kendala Administratif
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, menyampaikan apresiasi kepada para guru honorer yang telah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi dalam mencerdaskan anak bangsa.
“Kami berterima kasih atas pengabdian para guru honorer yang terus berjuang untuk kemajuan pendidikan di Ciamis. Soal nasib ke depan, memang ada beberapa kendala administratif, tapi kami berharap semuanya dapat kemudahan,” katanya.
Terkendala Data Dapodik dan Aturan Sekolah
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Ciamis, Ai Rusli Suargi, menjelaskan salah satu hambatan utama dalam pengusulan guru honorer menjadi P3K terletak pada data pokok pendidikan (Dapodik).
Menurutnya, sebagian guru honorer masih mengajar di sekolah swasta. Sedangkan regulasi saat ini hanya mengakomodasi tenaga honorer yang bekerja di sekolah negeri untuk dapat diusulkan menjadi P3K.
“Mudah-mudahan ada perubahan aturan tentang tata cara pengusulan P3K. Sehingga para guru honorer di sekolah swasta juga bisa terakomodasi sesuai harapan mereka,” jelasnya.
Para guru honorer berharap, hasil audiensi dengan DPRD Ciamis ini dapat menjadi jalan. Tentunya agar pemerintah segera mencari solusi yang berpihak kepada mereka. Sehingga perjuangan panjang selama bertahun-tahun akhirnya berbuah kepastian status kepegawaian.
(Husen Maharaja)