GARUT,FOKUSJabar.id: Hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Selasa (21/10/2025) malam.
Hujan tersebut menyebabkan banjir di Kampung/Desa Sirnasari Kecamatan Samarang pada pukul 18.30 WIB dari luapan air sungai.
BACA JUGA:
Pemkab Garut Gandeng Bappenas dan World Bank Genjot PAD
Sekretaris Camat (Sekmat) Samarang, Devi Z Mutaqin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, salah satu penyebab meluasnya genangan adalah penyumbatan pada beberapa titik saluran air.
“Berdasarkan hasil pengecekan di tempat kejadian, genangan air mencapai ketinggian 20 cm. Selain curah hujan tinggi yang membuat debit air meningkat, penyumbatan pada saluran air juga menjadi pemicu genangan semakin meluas ke pemukiman warga di Kampung/Desa Sirnasari RT002/007,” kata Devi.

Devi melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, terdapat dua unit rumah warga yang terendam banjir.
Kedua rumah tersebut milik Teti Rohaeti (37) dan 3 orang tanggungannya serta Ramdan Nurjaman (29 tahun) dan 3 orang tanggungannya.
“Meskipun tak ada korban jiwa, dua kepala keluarga harus menanggung kerugian. Saat ini kami sedang fokus pada penanganan darurat dan pendataan kerugian materiil,” ungkapnya.
BACA JUGA:
Bupati Garut Minta SKPD Optimalkan Aplikasi Srikandi
Tim dari Kecamatan Samarang telah melakukan sejumlah langkah tanggap darurat. Di antaranya, koordinasi dengan pihak Desa Sirnasari dan membersihkan saluran drainase yang tersumbat melalui gotong royong.
Pihaknya juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada akan cuaca ekstrem.
Sebagai tindak lanjut, Sekmat Samarang mengajukan permohonan bantuan kepada sejumlah dinas di Kabupaten Garut. Termasuk Dinas Sosial, Dinas PUPR dan BPBD.
“Hasil kajian cepat, kami membutuhkan bantuan tanggap darurat berupa logistik. Seoerti bahan makanan, perlengkapan rumah tangga dan pakaian serta bantuan untuk perbaikan rumah korban dan fasilitas umum yang rusak pascabencana,” tegas Devi.
Devi berharap, bantuan dapat segera disalurkan guna meringankan beban korban dan memastikan pemulihan di wilayah tersebut.
(Y.A. Supianto)