BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menorehkan sukses besar lewat penyelenggaraan Asia Afrika Festival (AAF) 2025, yang menjadi puncak rangkaian Hari Jadi Kota Bandung (HJKB).
Event bertaraf internasional ini berhasil menyedot perhatian ribuan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Baca Juga: DSDABM Bandung Kejar Target Perbaikan Jalan 29,52 Kilometer Tahun 2025
Wali Kota Bandung Erwin menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan festival yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme warga.
“Alhamdulillah, acara berjalan sukses. Antusias masyarakat luar biasa, hotel-hotel penuh, dan para pelaku UMKM juga ikut merasakan dampaknya,” ujar Erwin di Balai Kota Bandung, Senin (20/10/2025).
Tahun ini, 16 delegasi luar negeri turut hadir memeriahkan AAF, bersama dengan berbagai penampilan seni dan budaya dari Jawa Barat, daerah-daerah di Indonesia, hingga negara-negara sahabat.
Erwin menuturkan, kesuksesan penyelenggaraan AAF tidak lepas dari dukungan banyak pihak. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan bantuan berupa barang senilai Rp150 juta, sementara Pemkot Bandung mengalokasikan anggaran sekitar Rp300 juta. Selain itu, sejumlah sponsor swasta juga turut berkontribusi dalam pembiayaan acara.
Lebih dari Sekedar Pertunjukan Budaya
Asia Afrika Festival menjadi ruang kolaborasi antar daerah dan antar negara untuk memperkuat diplomasi budaya sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata Kota Bandung ke dunia.
“Festival ini membuktikan bahwa sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan masyarakat bisa menghasilkan dampak ekonomi dan sosial yang nyata,” kata Erwin.
Ia berharap, AAF terus menjadi ikon budaya Kota Bandung dan motor penggerak sektor ekonomi kreatif serta pariwisata lokal.
Sementara itu, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf RI, Rizky Handayani Mustafa, menyebut Asia Afrika Festival merupakan contoh ideal dari event pariwisata yang tidak hanya menghibur, tetapi juga edukatif, kolaboratif, dan memberdayakan masyarakat.
Menurut Rizky, ada empat unsur utama yang menentukan keberhasilan suatu event. Yakni hiburan (entertainment), pembelajaran (education), keterlibatan (engagement), dan pemberdayaan (empowerment).
“AAF berhasil menghadirkan keempat unsur itu dalam satu kemasan yang menarik,” ujarnya.
Rizky juga menilai, penyelenggaraan festival semacam ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan pengeluaran (spending) mereka di sektor kuliner, fesyen, dan cinderamata.
“Setiap wisatawan yang datang ke Bandung pasti membeli makanan, oleh-oleh, dan produk khas. Bandung sudah terkenal sebagai pusat kreativitas dan inovasi kuliner,” katanya.
Ia berharap AAF terus berlanjut dan menjadi agenda tahunan yang konsisten didukung lintas sektor. Mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga masyarakat.
“Keberhasilan sebuah event bukan hanya terlihat dari jumlah pengunjung. Tapi juga dari dampak ekonomi dan sosial setelah acara berakhir,” tutur Rizky.
Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas yang terus terjaga, Asia Afrika Festival 2025 menegaskan posisi Bandung sebagai kota budaya dunia yang memadukan sejarah, seni, dan ekonomi kreatif dalam satu panggung megah.
(Yusuf Mugni)