GARUT,FOKUSJabar.id : Penantian panjang warga Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) yang menginginkan Kampung KB (Keluarga Berkualitas) kini terwujud, Kamis (16/10/2025).
Kampung KB tersebut diberinama Saluyu. Lokasinya di RW11, Kampung Cikelepu.
BACA JUGA:
Bupati Garut Apresiasi Aplikasi Srikandi, Dorong Efisiensi dan Transparansi Pemerintahan
Demikian disampaikan Kepala Desa Sukaluyu, Asep Kurniawan. Menurut Dia, sebenarnya program tersebut sudah diagendakan satu tahun yang lalu. Namun baru bisa dibentuk hari ini.
“Karena banyak kegiatan, program Kampung KB baru bisa dibentuk hari ini,” kata Asep Kurniawan.
Korwil Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kecamatan Sukawening, Atin Supriatin menegaskan, setiap desa kini harus mempunyai Kampung KB.
Dia menyebut, banyak manfaat dari Kampung Keluarga Berkualitas. Yakni untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui pendekatan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta integrasi lintas sektor.
Selain itu, tujuan Kampung KB untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga. dengan memberikan bantuan dan dukungan kepada keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
Mengurangi angka kemiskinan dengan memberikan pelatihan dan bantuan ekonomi kepada keluarga, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keluarga berkualitas dan partisipasi aktif dalam Pembangunan serta mengembangkan potensi masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan.
“Alhamdulillah, kini di Desa Sukaluyu sudah terbentuk Kampung Keluarga Berkualitas,” ungkapnya kepada FOKUSJabar.
Atin menjelaskan, Kampung KB merupakan satuan wilayah setingkat RW, dusun atau desa yang memiliki kriteria khusus untuk mengintegrasikan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan sektor terkait lainnya.
BACA JUGA:
Garut Mantapkan Langkah Menuju Kota Digital Lewat Garut Hebat Super Apps
“Tujuannya, meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara menyeluruh melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat di tingkat akar rumput,” katanya.
Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Muji Handayani menambahkan, ciri-ciri utama Kampung KB Adalah mengintegrasikan program dari berbagai sektor (kesehatan, pendidikan, ekonomi) secara sistematis, berbasis masyarakat, melibatkan partisipasi aktif tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaannya dan pelaksanaannya serta fokus pada pemberdayaan.
BACA JUGA:
Garut Sambut Investasi Pembangkit Listrik Tenaga Angin dari Vestas Wind Turbine
“Tujuannya, mengubah mindset masyarakat dan menciptakan keluarga mandiri, bahagia, sejahtera dan berkualitas,” ucap Muji.
Dia menyebut, Kampung Cikelepu ditetapkan sebagai Kampung KB tentunya melalui berbagai pertimbangan dan kriteria yang ada.
“Dari 11 RW yang ada di Sukaluyu, Kampung Cikelepu merupakan daerah yang hampir mendekati kriteria,” imbuhnya.
Ketua BPD Sukaluyu, Hayun Syaprudin mendukung penuh pembentukan Kampung KB. Bagaimana tidak, program tersebut merupakan salah satu upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Tentu Kami sangat mendukung Kampung KB yang merupakan salah satu upaya strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Hayun.
Implementasi pembentukan Kampung KB melibatkan pemerintah, masyarakat, dan lembaga non-pemerintah.
BACA JUGA:
Dari Sampah Jadi Karya Estetik, Ecobrick KSM Binangkit Simbol Kebangkitan Warga Mekargalih Peduli Bumi
Pemerintah berperan dalam menyediakan kebijakan dan anggaran untuk mendukung pembentukan Kampung KB dan masyarakat berperan dalam mengimplementasikan program-program yang ada di Kampung KB.
Sementara lembaga non-pemerintah berperan dalam memberikan dukungan teknis dan pendampingan kepada masyarakat.
(Andian)
 yang menginginkan Kampung KB){kind=link}