spot_img
Selasa 14 Oktober 2025
spot_img

Dana Transfer Dipangkas Rp600 M, Pemkot Bandung Efisiensi Anggaran

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung mulai melakukan penyesuaian anggaran secara ketat. Hal itu menyusul pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat sekitar Rp600 milyar.

Sebagai langkah awal, sejumlah pos belanja operasional mulai dipangkas. Termasuk biaya makan-minum (mamin), rapat di hotel hingga perjalanan dinas luar negeri.

BACA JUGA:

11.536 Bidang Tanah Milik Pemkot Bandung Belum Kantongi SHP

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin menyampaikan, kebijakan efisiensi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengenai penghematan belanja operasional di seluruh daerah.

“Kita sudah bahas dengan beberapa kepala dinas. Memang ada banyak pengurangan. Mulai dari mamin, rapat di hotel dan kegiatan yang tidak begitu mendesak,” kata Erwin, Selasa (14/10/2025).

Erwin menegaskan, efisiensi dilakukan serentak di seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Salah satunya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) yang melakukan penyesuaian anggaran. Termasuk memangkas sebagian program seperti pengadaan CCTV.

“Diskominfo juga ada pengurangan. Anggaran akan lebih difokuskan ke program yang berskala prioritas,” katanya.

Tak hanya itu, penghematan juga dilakukan di sektor penggunaan energi. Seperti listrik dan air. Termasuk di lingkungan sekolah.

“Kalau posisinya ruangan kosong, ya lampu dimatikan. Jangan sampai mubazir. Semua perlu berhemat. Saya kira instruksi Pak gubernur itu sangat tepat,” ucapnya.

BACA JUGA:

Pemkot Bandung Rekrut 1.597 Pendamping RW untuk Atasi Krisis Sampah

Meskipun banyak kegiatan dan anggaran yang dipangkas, Pemkot Bandung memastikan, kinerja pemerintahan dan pelayanan publik tetap berjalan seperti biasa.

“Mungkin ada hal-hal yang dianggap tidak perlu dikurangi. Tapi pelayanan publik tetap jalan,” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, pemotongan dana transfer ini memaksa Pemkot melakukan efisiensi besar-besaran. Tidak hanya pada belanja barang dan jasa tapi juga belanja pegawai.

“Penghematan pertama kita lakukan di belanja pegawai. Seleksi untuk pegawai tidak tetap juga akan lebih ketat,” kata Farhan.

Farhan menyebut, Pemkot Bandung juga memangkas biaya perjalanan dinas luar negeri dan pengadaan kendaraan dinas baru.

BACA JUGA:

Darurat Sampah, Pemkot Bandung Perkuat Peran Warga dan Optimalisasi Rumah Maggot

Dari seluruh langkah efisiensi yang dilakukan, Pemkot Bandung berhasil menghemat anggaran hingga Rp300 milyar.

“Sisanya akan kita tutup dari Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran). Dengan efisiensi ini, kita berharap tidak ada gangguan pada layanan publik yang menyentuh langsung masyarakat,” ungkapnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru