spot_img
Sabtu 11 Oktober 2025
spot_img

Hujan Guyur Sirkuit Trial Game Dirt 2025 Seri V, Persaingan Juara Makin Panas

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak 46 pebalap menunjukkan kemampuannya menjajal sirkuit Tritan Point Bandung pada gelaran Trial Game Dirt (TGD) 2025 seri V selama dua hari, Jumat-Sabtu (10-11/10/2025). Ke-46 crosser tersebut unjuk gigi menjadi yang tercepat di empat kelas yang dilombakan yakni FFA Open, Campuran Open, Campuran Non-Seeded, serta Master Open.

Balapan motorcross/grasstrack yang diinisiasi Djarum 76riders di sirkuit Tritan Point Bandung menjadi seri terakhir atau final dari perhelatan Trial Game Dirt 2025. Persaingan diantara pebalap untuk menjadi yang tercepat dan terbaik sekaligus juara umum di kelas masing-masing, menjadikan suasana sirkuit Tritan Point tetap hangat meski ditengah guyuran hujan.

“Balapan kali ini menjadi kilas balik 10 tahun lalu dimana Trial Game Dirt terakhir digelar di Bandung, Jawa Barat tahun 2015 lalu dan tahun ini spesial karena menjadi seri penutup sekaligus penentuan juara umum. Dan sesuai prediksi kami, antusiasme dan animo para crosser maupun komunitas motorcross dan grasstrack di Jabar ini sangat tinggi dan terus berkembang setelah empat seri sebelumnya di Semarang, Sidoarjo, Solo, dan Probolinggo,” kata Wakil Ketua Pelaksana Trial Game Dirt 2025 sekaligus perwakilan Genta Auto & Sport, Abed Nego Antoro kepada wartawan di sela-sela acara, Sabtu (10/10/2025).

Trial Game Dirt Tritan Point
Wakil Ketua Pelaksana Trial Game Dirt 2025 sekaligus perwakilan Genta Auto & Sport, Abed Nego Antoro. (FOTO: Ageng)

Pada Trial Game Dirt 2025 seri V Bandung, sebanyak 46 pebalap bersaing menjadi yang tercepat menaklukkan rintangan di sirkuit Tritan Point Bandung. Obstacle ikonik dari Trial Game Dirt mulai dari double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump menjadi tantangan pebalap untuk ‘dilahap’ agar menjadi yang tercepat di setiap sesi.

“Kalau dari sisi handicap, sirkuit Tritan Point Bandung ini tak jauh berbeda dengan sirkuit di daerah lain tapi karakternya yang berbeda. Campuran tanah dan batu tidak hanya butuh setelan motor dan ban yang pas tapi juga menuntut skill dari setiap pebalap untuk jadi yang tercepat. Jadi seri kelima atau seri final di Bandung ini benar-benar pas untuk menentukan juara umum di kelas Campuran Open maupun FFA Open pada Trial Game Dirt 2025,” kata Abed.

Trial Game Dirt Tritan Point
Pebalap tuan rumah Bandung yang membela DK Racing Team, Fariq Raditya Putra P. saat tampil di Trial Game Dirt 2025 seri pamungkas. (FOTO: Istimewa/DOK)

Hal tersebut diakui salah satu pebalap tuan rumah Bandung yang membela DK Racing Team, Fariq Raditya Putra P. Turun di dua kelas yakni Campuran Non-Seeded dan FFA Open, mantan pebalap sepeda downhill ini mengaku sangat antusias bisa menjajal sirkuit Tritan Point Bandung hasil karya tim Trial Game Dirt.

“Obstacel-nya gampang-gampang susah, kalau dilihat terlihat mudah tapi saat dijajal cukup susah juga. Tapi ini seru dan menarik soalnya Trial Game Dirt ini berbeda dengan balapan motorcross lainnya. First time ikut, cukup senang dan memuaskan,” kata Fariq.

Fariq pun berharap bisa mengikuti seri balapan Trial Game Dirt yang digelar di Bandung. Tak hanya itu, dirinya pun bercita-cita bisa menunjukkan skill balapnya di semua seri Trial Game Dirt tahun 2026 mendatang.

“Mudah-mudahan ya ada dukungan seperti sponsor sehingga bisa ikut di semua seri Trial Game Dirt di tahun berikutnya. Kalau seri Bandung digelar lagi, pasti ingin ikut karena di rumah sendiri dan suporternya paling banyak,” Fariq menegaskan.

Trial Game Dirt Tritan Point
M. Zidane mencoba menaklukan obstacle bigfoot jump. (FOTO: Istimewa/DOK)

Kejutan di Hari Pertama TGD 2025 seri V
Dari hasil balapan heat 1 dan heat 2 Trial Game Dirt 2025 seri V, Jumat (10/10/2025), beberapa kejutan terjadi di kelas Campuran Open. Dominasi pebalap pemimpin klasemen perolehan poin sementara M. Zidane tergusur berkat penampilan apik rekan setimnya, M. Athar Al Ghifary.

Athar berhasil menjadi yang tercepat menyelesaikan balapan di lintasan sirkuit Tritan Point Bandung sepanjang mencapai 1.450 meter (2 lap) pada heat 1 dan 2. Athar mengalahkan M. Zidane yang finish di posisi 7 (14 poin) pada heat 1 dan di posisi kedua (poin 20) pada heat 2.

Sementara pesaing Asep Lukman, mencatatkan waktu tercepat ketiga (20 poin) pada heat 1 dan finish di posisi keenam (15 poin) di heat 2. Hal ini membuat persaingan kedua pebalap untuk memperebutkan juara umum kelas Campuran Open makin sengit dan akan ditentukan pada race day kedua, Sabtu (11/10/2025) besok.

Di kelas utama FFA Open, M. Zidane tampil dominan dengan finish tercepat di dua heat yang dilaksanakan pada hari pertama seri pamungkas Trial Game Dirt 2025, Jumat (10/10/2025). Di Heat 1, rider asal Blitar mencatatkan waktu tercepat 1 menit 57.968 detik dan semakin menajamkan catatan waktunya di Heat 2 menjadi 1 menit 54.788 detik.

Dari torehan positif di dua heat tersebut, M, Zidane mampu menambah 50 poin dan semakin membuka peluangnya meeaih juara umum FFA Open. Sedangkan Asep Lukman yang menjadi pesaing terkuatnya, hanya menambah 36 poin setelah finish di posisi keempat pada dua heat yang digelar.

Trial Game Dirt Tritan Point
Asep Lukman (kiri) menjadi pesaing utama M. Zidane dalam perburuan gelar juara Trial Game Dirt 2025. (FOTO: Istimewa/DOK)

Persaingan untuk memperebutkan predikat juara di setiap kelas pun dipastikan semakin panas pada dua heat terakhir pada Sabtu (11/10/2025) besok. Tak hanya itu, ajang balap motocross bergengsi ini pun menampilkan atmosfer sportainment seperti atraksi BMX freestyle, live band performance, shopping booth & official merchandise, beragam kuliner dari food truck, yang ditutup dengan pesta kembang api yang akan menghiasi langit malam Tritan Point Bandung.

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru