GARUT,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tengah mematangkan rencana pelaksanaan Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) sebagai langkah untuk mendorong sektor pariwisata sekaligus membangkitkan ekonomi kerakyatan, terutama bagi pelaku UMKM.
Rapat persiapan digelar di Aula Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Jalan Merdeka, Selasa (7/10/2025), dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Garut, Dedy Mulyadi. Agenda tersebut membahas strategi kebijakan dan teknis pelaksanaan kegiatan bebas kendaraan bermotor.
Baca Juga: Bupati Garut Ajak Mahasiswa Bongkar Masalah Kompleks Daerah

Menurut Dedy, kegiatan CFD dan CFN merupakan bagian dari visi pimpinan daerah. Bertujuan untuk memperkuat iklim pariwisata dan menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat.
“Di sisi lain, Car Free Day ini memiliki dasar aturan dari Permen LH dan Undang-Undang Penggunaan Jalan. Karena itu, kebijakan yang diambil harus tepat agar bisa mendukung visi kemandirian ekonomi masyarakat,” ujar Dedy.
Dalam rapat tersebut, muncul usulan pemindahan lokasi CFD dari ruas Jalan Ahmad Yani ke Jalan Ibrahim Adjie. Usulan ini berdasarkan pada pertimbangan bahwa Jalan Ibrahim Adjie memiliki ruas yang lebih panjang dan lebar berbanding dengan Jalan Ahmad Yani yang hanya sekitar 800 meter.
Menindaklanjuti hal itu, Dedy menyampaikan Pemkab Garut tengah menyiapkan Rancangan Peraturan Bupati (Raperbup) sebagai dasar hukum pelaksanaan CFD dan CFN.
Penetapan Dua Opsi Lokasi Melalui Kajian
Sementara itu, Kepala Dishub Garut, Satria Budi, membenarkan adanya dua opsi lokasi pelaksanaan. Kemudian menegaskan bahwa penentuan lokasi final akan berdasarkan kajian lalu lintas dari kepolisian serta arahan pimpinan daerah.
“Rencana tanggal 1–2 bulan depan akan kita laksanakan, dan lokasi pastinya akan ditentukan sesuai arahan pimpinan,” kata Satria.
Dishub, lanjutnya, siap mendukung penuh kegiatan tersebut dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas, seperti penyekatan atau penutupan jalan. Jika digelar di Jalan Ahmad Yani, penutupan biasanya dilakukan sepanjang 800 meter dari Rutan Garut hingga Simpang Asia.
Perwakilan Satlantas Polres Garut, Denpom, Kodim, Danramil Garut Kota, Kapolsek, Camat, kepala dinas, dan Komite Ekonomi Kreatif Kabupaten Garut hadir dalam rapat. Kehadiran berbagai unsur ini harapannya dapat menghasilkan kebijakan yang matang dan mendapat dukungan masyarakat.
(Y.A. Supianto)