spot_img
Selasa 7 Oktober 2025
spot_img

Pemkab Garut dan Perguruan Tinggi Teken Kerja Sama

GARUT,FOKUSJabar.id: Pemkab Garut bersama 18 perwakilan perguruan tinggi memperkuat komitmen perluasan akses pendidikan tinggi melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Pemadanan Data Program Bantuan Pendidikan Tinggi.

Kerja sama tersebut melahirkan sejumlah program unggulan. Seperti, Program 1 Desa 1 Sarjana, Beasiswa Mahasiswa Garut dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gradasi.

BACA JUGA:

Bupati Garut Serahkan Penghargaan Peternak Berprestasi

Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin menyebut, terwujudnya program ini sebagai “dreams come true.” Ini merupakan janji politiknya untuk memberikan kesempatan kuliah bagi warga Garut.

“Sebenarnya bagi kami ini adalah suatu kebanggaan. Kalau boleh bilang, ini dreams come true. Dulu saya janji saat kampanye ingin memberikan kesempatan kepada orang Garut untuk kuliah. Dan alhamdulillah dibantu oleh bapak-bapak semua sehingga ini bisa terealisasi,” kata Syakur.

pemkab garut fokusjabar.id
Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin

Tiga program utama yang disepakati adalah Program 1 Desa 1 Sarjana, Beasiswa Mahasiswa Garut dan KKN Gotong Royong Akademisi Bersinergi dan Berinovasi (Gradasi).

Saat ini, tercatat ada 1.125 penerima beasiswa. Dia berkomitmen untuk menambah kuota dan membuka peluang kerja sama dengan perguruan tinggi luar Garut. Seperti UIN dan UPI yang banyak menjadi tujuan mahasiswa Garut.

Secara khusus, untuk Program Beasiswa 1 Desa 1 Sarjana nrupakan kolaborasi charity antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi yang mencontoh skema Kartu Indonesia Pintar (KIP) namun tanpa uang saku.

BACA JUGA:

TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Garut Resmi Dilantik, Fokus Tekan Stunting dan Dorong UMKM Go Digital

“Saya harap tidak ada lagi biaya tambahan buat mahasiswa yang 1 Sarjana 1 Desa. Karena ini program charity kita dan kebersamaan kita untuk membangun Kabupaten Garut,” tegasnya.

Syakur berharap, perguruan tinggi dapat berpartisipasi penuh dalam meringankan beban biaya kuliah.

Terkait Beasiswa Mahasiswa Garut sebesar Rp4 juta per semester, bantuan tersebut bersifat satu kali bagi tiap mahasiswa.

Tujuannya, agar bantuan dapat digilir ke penerima lain. Sehingga semakin banyak mahasiswa yang merasakan manfaat.

Program KKN Gradasi melibatkan mahasiswa dengan alasan memiliki idealisme, komitmen, integritas dan dedikasi tinggi dalam membangun desa.

Program KKN ini juga ditujukan untuk mengaktualisasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan di lapangan.

“Belajar itu tidak harus selalu di kampus. Bisa di luar kampus, ada interaksi dan diharapkan dengan begitu maka aktualisasi dari ilmu yang diajarkan menjadi lebih aktual dan lebih update,” imbuhnya.

Rektor Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Nizar Alam Hamdani mengapresiasi Bupati atas inisiatif dan kepemimpinannya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Kami atas nama perguruan tinggi se-Kabupaten Garut mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bupati. Hal ini merupakan implementasi dari visi beliau di mana visinya adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ucap Nizar.

Ia juga menyoroti bahwa pembangunan SDM melalui konsep sarjana desa merupakan investasi penting untuk penggerak pembangunan Garut di masa depan.

BACA JUGA:

Bupati Garut Serahkan DPPA Perubahan 2025

Menurutnya, konsep sarjana desa ini masih jarang diterapkan di Indonesia.

“Di Indonesia ini baru ada dua yang menerapkan konsep sarjana desa. Yakni, di Kabupaten Tegal dan sekarang sedang proses berlangsung rekruitmen dan yang pertama tentunya kita melaksanakan MoU adalah di Kabupaten Garut,” katanya.

Dia berharap, program ini melahirkan lulusan sarjana desa sebagai agen perubahan pembangunan di masing-masing desa.

(Y.A. Supianto)

spot_img

Berita Terbaru