BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengaku masih menemukan kawasan kumuh di beberapa wilayah Kota Bandung. Terutama di daerah sempadan sungai.
Meskipun jumlahnya tidak luas, hampir seluruh kelurahan di kota ini memiliki permukiman yang berdiri di sepanjang bantaran sungai dan tergolong kumuh.
BACA JUGA:
Purwa Caraka Music Studio Rayakan 37 Tahun Harmoni dari Bandung untuk Indonesia
“Dalam dua minggu terakhir, saya sudah berkeliling ke 10 kelurahan. Hampir semua kelurahan punya rumah di sempadan sungai. Semuanya kumuh,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Senin (6/10/2025).
Menurutnya, penataan kawasan kumuh tidak semata-mata dilakukan melalui relokasi atau pembongkaran. Nmaun dengan pendekatan pembinaan masyarakat.
Langkah ini menjadi prioritas pemerintah kota agar solusi yang diterapkan tidak hanya jangka pendek, tetapi juga berkelanjutan.
“Lebih ke pembinaan masyarakat, karena kalau menurut aturan sebetulnya tidak boleh ada bangunan di situ. Tapi kita bina dulu para warga yang tinggal di dalamnya. Pembinaan ini lumayan berat,” ucapnya.
Ia berharap, dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, penanganan kawasan kumuh dapat dilakukan secara lebih efektif.
BACA JUGA:
Wali Kota Bandung Dorong Integrasi Program Unggulan untuk Atasi Masalah Perkotaan
“Kalau program Rumah layak Huni (Rutilahu) dan lain-lain, Insya Allah aman,” katanya.
Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas lingkungan permukiman melalui penataan yang humanis, tanpa mengabaikan aturan dan keselamatan masyarakat.
(Yusuf Mugni)
