GARUT,FOKUSJabar.id: Prestasi gemilang kembali dicatatkan oleh pelajar Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar). Dia adalah Aurellia Caltha Acmela.
Aurellia Caltha Acmela merupakan siswi kelas XI TKF 2 dari SMAN 1 Garut. Dia sukses mengharumkan nama bangsa dan daerah setelah meraih juara 3 dalam ajang bergengsi BMX Freestyle Indonesia Cup 2025.
BACA JUGA:
Eliano Reijnders Siap Antarkan Timnas ke Piala Dunia 2026
Kejuaraan internasional yang diselenggarakan di “Bedas Extreme Park,” Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung ini berlangsung sengit. Bagaimana tidak, mempertemukan puluhan rider berbakat dari berbagai negara. Seperti Malaysia, Filipina dan Vietnam.
Berkat ketekunan, performa yang matang serta teknik freestyle terbaiknya, Aurellia berhasil mengamankan podium. Dia mengibarkan nama Garut di panggung internasional. Di ajang ini dipertandingkan C1 Men Elite dan Women Elite
Torehan Aurellia sebagai atlet binaan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Garut menjadi kado spesial.
Ketua ISSI Garut, Aris Munandar yang juga Ketua DPRD Kabupaten Garut mengapresiasi dan mengucapan selamat atas pencapaian tersebut.
Aris menyebut, ISSI Garut telah berupaya maksimal mendukung atletnya.
“Yang paling utama, ucapan selamat untuk Aurellia. ISSI Kabupaten Garut sudah menanggung semua operasional untuk mendukung kegiatan BMX Freestyle,” kata Aris, Senin (6/10/2025).
Menurut Dia, keberhasilan ini sekaligus menjadi momentum untuk menagih perhatian Pemda.
Aris Munandar berharap, Pemerintah Kabupaten Garut untuk lebih atensi dalam pemenuhan sarana penunjang.
BACA JUGA: Bos Koi Hartono Soekwanto Bertanding Persahabatan Bersama Pemain Top Padel Asia
“Karena ada potensi besar atlet BMX, harapan kami ke Pemerintah Kabupaten Garut untuk membangun sarana prasarana yang menunjang,” tegasnya.
Aris mengatakan, investasi pada fasilitas adalah kunci keberlanjutan prestasi.
Pelatih BMX Freestyle Garut, Bayu Ningrat mengungkapkan rasa bangganya. Namun Dia juga menyoroti kerasnya proses pembinaan.
“Saya sangat bangga. Namun proses pembinaan ini tidak mudah. Kami harus berjuang dengan keterbatasan sarana dan prasarana (sarpras),” ungkap Bayu.
Ia menambahkan, fasilitas yang ada saat ini merupakan hasil swadaya dari para pegiat olahraga BMX Freestyle.
BACA JUGA: Dua Misi Satu Hari, Ketulusan Petugas Damkar Garut Selamatkan Nyawa dan Harapan
Bayu menegaskan, perhatian pemerintah mutlak dibutuhkan. Mengingat BMX Freestyle adalah salah satu nomor yang diperlombakan di Olimpiade.
“Pemerintah harus lebih memperhatikan para atlet. Ini adalah cabang olahraga yang berpotensi membawa nama baik daerah dan negara di ajang tertinggi dunia,” pungkas Bayu.
(Y.A. Supianto)