spot_img
Minggu 5 Oktober 2025
spot_img

Dua Misi Satu Hari, Ketulusan Petugas Damkar Garut Selamatkan Nyawa dan Harapan

GARUT,FOKUSJabar.id: Bagi petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Garut, tugas kemanusiaan tidak selalu berarti menaklukkan kobaran api besar. Kadang, pengabdian itu dimulai dari hal sederhana dengan mengevakuasi sarang tawon, menolong ular yang masuk rumah, hingga menyelamatkan seekor kucing yang ketakutan di atas pohon. Namun, dari hal-hal kecil itulah nilai kemanusiaan mereka terlihat paling nyata.

Seperti yang terjadi Minggu (5/10/2025) pagi. Suasana tenang di Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, mendadak berubah haru ketika seorang warga bernama Dedi (45) menghubungi call center Disdamkar Garut. Ia melaporkan kucing peliharaannya telah terjebak di atas pohon selama dua hari dua malam dan tak mampu turun sendiri.

Baca Juga: Balawista Garut Selatan Evakuasi 2 Korban Laka Laut Pantai Karangpapak

Menanggapi laporan itu, Tim Regu 1 Disdamkar Garut yang dipimpin Hendra Rahardian segera bergerak cepat. Hanya dalam waktu lima menit respon time, satu unit kendaraan pemadam jenis Hino Jepang tiba di lokasi. Dengan penuh kehati-hatian, petugas memanjat pohon dan berhasil menurunkan sang kucing dalam kondisi selamat, beriring tepuk tangan warga sekitar.

“Setiap nyawa berarti. Kami tak melihat besar kecilnya misi, karena di balik setiap panggilan selalu ada harapan yang menunggu,” ujar salah satu petugas dengan senyum lega.

Namun, hari itu belum berakhir bagi mereka. Beberapa jam kemudian, sirene kembali meraung. Kali ini, panggilan darurat datang dari Kampung Munjul, Desa Cintarakyat, Kecamatan Samarang, kebakaran hebat melanda rumah dua lantai milik Ibu Icah.

Bersama Masyarakat dan Aparat Bahu Membahu Padamkan Api

Dugaan awal api muncul akibat anak kecil bermain api tanpa pengawasan, sementara orang tuanya tengah menghadiri hajatan. Dalam waktu singkat, api membesar dan menjalar ke dua bangunan di sampingnya.

Dua unit armada, Pancar Jepang dan Supply, langsung terjun ke lokasi. Di tengah asap tebal dan kepanikan warga, petugas Pemadam kebkaran bahu membahu bersama aparat desa, Babinsa, Polsek, dan masyarakat sekitar untuk menjinakkan api.

Setelah sekitar 40 menit, kobaran api akhirnya berhasil terkendali. Tak ada korban jiwa, namun kerugian material mencapai Rp55 juta. Meski demikian, sebagian besar bangunan di bagian depan rumah berhasil terselamatkan dengan nilai mencapai Rp150 juta.

Kepala Disdamkar Garut, Basuki Eko, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh personel yang bertugas hari itu.

“Kami tidak hanya memadamkan api, tapi juga menyalakan harapan. Setiap tugas adalah bentuk pengabdian untuk kehidupan, untuk kemanusiaan,” ujarnya penuh makna.

Dua peristiwa di hari yang sama menjadi potret kecil dari dedikasi besar para petugas Disdamkar Garut. Mereka mungkin jarang tersorot kamera, tetapi di setiap panggilan darurat mulai dari menyelamatkan hewan hingga memadamkan kebakaran, mereka selalu hadir dengan keberanian dan hati yang tulus.

(YA Supianto

spot_img

Berita Terbaru