spot_img
Sabtu 4 Oktober 2025
spot_img

Soal Program MBG, Ini Kata Ketua DPAC Partai Demokrat Cibatu

GARUT,FOKUSJabar.id: Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yang memberi peluang kerja bagi masyarakat.

Demikian dikatakan Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Nandi Sopandi. Oleh karena itu, Dia sangat mendukung program MBG.

BACA JUGA:

Bupati Garut: Pengobatan Keracunan Massal Ditanggung BTT

Menurutnya, program Makan Bergizi Gratis untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menurunkan stunting.

“Pada bidang kesehatan, program MBG mengakselerasi penurunan stunting, menjaga kesehatan masyarakat dan memberikan asupan makanan bergizi pada masyarakat,” kata Nandi saat ditemui di SPPG Wanakerta Kampung Dingusari RT002/009.

“Program ini membuka peluang kerja dan memberikan asupan makanan bergizi  bagi masyarakat. Senang sekali bisa menjadi bagian dari MBG,” ungkap Nandi Sopandi, Sabtu (4/10/2025).

Dia berharap, program MBG dapat terus berjalan. Pasalnya, penerima manfaat MBG sangat terbantu terkait asupan gizinya.

“Terima kasih Pak Prabowo. Saya senang bisa bergabung di SPPG Wanakerta,” katanya.

Nandi menyebut, program MBG mendatangkan berkah ekonomi bagi keluarga Desa Wanakerta khususnya. Tidak hanya anak yang terpenuhi gizi hariannya, namun orangtua juga turut merasakan manfaat dengan berkesempatan bekerja di SPPG.

BACA JUGA:

Program MBG Disorot, DPRD Ciamis Siapkan Monitoring Dapur

“Program MBG memenuhi gizi harian anak-anak dan mendatangkan berkah ekonomi,” ucap Ketua DPAC Partai Demokrat Kecamatan Cibatu.

Salah satu orangtua siswa, Evie mengatakan, program unggulan Presiden ini tidak hanya menyehatkan anak bangsa. Namun juga membuka peluang kerja bagi masyarakat.

Program tersebut menyasar siswa PAUD hingga SMA, ibu hamil, ibu menyusui dan balita untuk menekan angka stunting dan gizi buruk.

Dia mengaku sempat khawatir dengan maraknya kasus keracunan MBG di sejumlah daerah. Namun semua itu bisa dikendalikan pemerintah lewat pengawasan ekstra ketat.

“Jujur, awalnya merasa khawatir. Namun berkat Standard Operating Procedure (SOP) yang diterapkan SPPG Wanakerta, kekhawatiran tersebut tidak lagi menghantui,” kata Evie.

“Berkat SOP yang diterapkan SPPG Wanakerta, Alhamdulillah di sini tidak ada kasus keracunan,” Dia menambahkan.

Dia mengatakan, mayoritas orangtua murid senang ketika mendapat Makanan Bergizi Gratis. Adapun keluhan anak-anak sekolah soal menu makanan, sejauh ini dinilai masih wajar.

BACA JUGA:

Kapolda Jabar: Panen Jagung Kuartal III di Garut 140 Ton

“Mayoritas anak-anak senang. Tapi ada juga mereka yang tidak suka menu yang diberikan. Itu masih batas kewajaran,” ucap Evie.

Dia berharap, program yang diinisiasi Presiden RI Prabowo Subianto dapat terus berjalan dan diperluas. Dengan begitu, semakin banyak anak-anak yang terpenuhi gizi hariannya sekaligus membuka lapangan pekerjaan.

“MBG harus tetap ada biar bisa mengurangi pengangguran,” tutup Evie.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru