spot_img
Jumat 3 Oktober 2025
spot_img

Duel Panas Penentuan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Digelar di Bandung

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Putaran final atau seri kelima Trial Game Dirt (TGD) 2025 akan digelar di Sirkuit Tritan Point, Jalan Soekarno-Hatta Kota Bandung, 10-11 Oktober 2025. Gelaran seri penutup ini akan membuat Kota Bandung membara dengan panasnya persaingan penentuan juara umum TGD 2025.

Dua rider elit nasional, M. Zidane dan Asep Lukman akan menjadi persaingan terpanas di sirkuit Tritan Point, Bandung. Saat ini, kedua pebalap tersebut masih mendominasi klasemen kelas utama FFA Open dan Campuran Open musim ini.

M. Zidane memang memiliki potensi mengamankan titel juara umum musim 2025. Di kelas utama FFA Open, Zidane menjadi pemuncak klasemen dengan 95 poin. Pun demikian di kelas Campuran Open, M. Zidane masih bercokol di puncak klasemen dengan total 93 poin.

trial game dirt
Aksi M Zidane (kiri) dan Asep Lukman (kanan) saat sedang melewati aksi Bigfoot Jump. (FOTO: Istimewa)

Meski demikian, crosser lainnya seperti Asep Lukman tetap memiliki kans serupa. Terpaut 10 poin atas pemuncak klasemen di kelas utama FFA Open, pebalap asal Blitar ini berpeluang ‘menyalip’ M. Zidane. Hal yang sama juga memungkinkan terjadi di kelas Campuran Open dimana Asep Lukman tertinggal 19 poin atas M. Zidane di puncak klasemen sementara.

“Persaingan di TGD tahun ini memang cukup ketat dan berat, terutama melawan Zidane yang lagi di puncak. Performa harus maksimal jika mau juara dan semoga bisa terwujud di Bandung. Kalau soal persiapan, saya lebih fokus mempersiapkan motor dan hal teknis sehingga kendala motor seperti saat di Solo tidak lagi tejadi. Fokus pada diri sendiri dan tim ketimbang memikirkan lawan,” kata pemegang juara umum TGD 2019 dan 2022 ini.

Tak hanya kedua pebalap di puncak klasemen, M. Zidane dan Asep Lukman, pebalap lain pun masih memiliki kesempatan untuk berburu gelar juara umum. Sebut saja Ananda Rigi dan Lantian Juan yang bisa menjadi ‘kuda hitam’ dalam perebutan titel Trial Game Dirt musim ini.

Ananda Rigi maupun Lantian Juan bisa saja memberikan kejutan jika dua rider teratas itu gagal menampilkan performa puncak. Bahkan Lantian Juan sebagai juara bertahan tahun lalu, mampu membuat kejutan dengan tampil sebagai juara umum pada putaran keempat TGD 2025 di Solo.

trial game dirt
Aksi rider Asep Lukman (kiri) dan M. Zidane (kanan) berduel di atas kuda besi. (FOTO: Istimewa)

Penyelenggara Trial Game Dirt dari 76 Rider, Agnes C. Wuisan menuturkan, seri terakhir TGD tahun 2025 di Bandung menjadi momen krusial dan spesial. Pasalnya, gelar juara umum balapan motorcross dan grasstrack ini akan ditentukan di Tritan Point Bandung.

“Bandung akan menjadi tempat penentuan juara umum Trial Game Dirt tahun 2025, sehingga balapan di sirkuit Tritan Point ini jadi momen paling spesial sepanjang kejuaraan musim ini. Atmosfernya pasti akan sangat luar biasa dan akan menjadi tontonan menarik buat masyarakat dan penggemar extreme sports di Bandung dan sekitarnya,” kata Agnes.

Tak hanya panasnya persaingan menuju puncak klasemen sebagai juara umum, lanjut Agnes, antusiasme besar selalu ditampilkan penggemar dan komunitas motocross & grasstrack asal Kota Kembang dan sekitarnya. Gelaran seri pamungkas Trial Game Dirt 2025 ini akan jadi pelepas dahaga komunitas penggemar motocross dan grasstrack di Tanah Pasundan setelah terakhir kali digelar 11 tahun lalu di Sirkuit Baleendah, Kabupaten Bandung.

“Semoga bisa diikuti oleh lebih banyak rider-rider dari Jawa Barat dan makin menghidupkan prestasi motocross dan grasstrack di sini,” Agnes menegaskan.

Genta Auto & Sport selaku promotor, Mariachi Gunawan mengatakan, kembalinya gelaran ini ke Bandung sebagai putaran final menjadi keputusan tepat. Tak hanya menjadi tontonan menarik, ajang ini membuka kesempatan besar buat rider-rider lokal berpartisipasi dan unjuk performa di lintasan.

“Dari sisi partisipasi peserta, sebenarnya sangat baik. Cukup banyak pebalap-pebalap baru yang ikut dan mau merasakan ekstrimnya atmosfer Trial Game Dirt,” kata Mariachi.

Sirkuit Tritan Point di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, akan menawarkan tantangan berbeda dengan layout lintasan yang diubah dan tidak sama dengan seri sebelumnya. Rintangan pada seri pemungkas ini akan menghadirkan beragam obstacle ikonik dari Trial Game Dirt mulai dari double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump.

“Sirkuit Tritan Point merupakan arena baru bagi para peserta sehingga para pembalap harus cepat beradaptasi. Sirkuit ini berkarakter tanah beralas rumput dan cenderung tidak keras. Kemudian lintasanya tidak terlalu lebar, akan tetapi lebih panjang. Jadi akan ada beberapa tikungan tajam yang menjadi tantangan tersendiri bagi para pebalap,” Mariachi menjelaskan.

Tidak hanya di kelas utama FFA Open dan Campuran Open, Trial Game Dirt 2025 seri Bandung menggelar balapan di dua kelas lainnya. Dua kelas pendukung tersebut yakni Campuran Non Seeded dan FFA Master.

Selain balapan penuh adrenalin, Trial Game Dirt pun identik dengan konsep sportainment. Seri kelima di Bandung pun akan dihiasi penampilan live music dari Matheo in Rio, aksi-aksi ekstrim BMX Freestyle dari Wendy and Friends, games seperti Handlebar Race dengan hadiah menarik, hingga pesta kembang api raksasa sebagai penutup spektakuler. Tayangan Trial Game Dirt 2025 pun bisa disaksikan langsung secara streaming di www.76rider.com/live.

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru