CIAMIS,FOKUSJabar.id: Maraknya aksi anarkisme yang melibatkan siswa sekolah belakangan ini mendapat sorotan serius dari Kapolres Ciamis, AKBP Hidayatullah. Ia menilai fenomena tersebut muncul karena kurangnya perhatian dari orang tua maupun tenaga pendidik terhadap aktivitas anak-anak di luar jam sekolah.
“Pengawasan harus lebih ketat, terutama pada kegiatan yang berkaitan dengan isu sensitif atau ajakan mobilisasi yang tidak jelas. Intimidasi dari pelajar senior kepada junior di daerah lain harus dijadikan pelajaran agar tidak terjadi di Ciamis,” tegas Hidayatullah, Kamis (2/10/2025).
Baca Juga: Polres Ciamis Akan Bentuk Polisi Siswa di Setiap Sekolah
Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Carsono, menambahkan bahwa pihaknya telah menangani kasus demonstrasi di Gedung DPRD Ciamis pada 30 Agustus 2025 lalu. Dalam peristiwa itu, 38 orang diamankan, sebagian besar di antaranya masih pelajar dan anak di bawah umur.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sebuah grup WhatsApp yang digunakan untuk memprovokasi serta mengajak pelajar melakukan tindakan pengerusakan.
“Kami imbau para orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan. Pastikan anak-anak tidak terlibat dalam aksi yang menjurus pada anarkisme, apalagi jika dipicu oleh ajakan tanpa sumber yang jelas,” ujar Carsono.
(Husen Maharaja)