BANJAR,FOKUSJabar.id: Korban keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjar terus bertambah, Rabu (1/10/2025).
Dari data yang berhasil dihimpun, saat ini korban yang berasal dari pelajar Darul Ulum 2 orang dan sudah pulih sementara dari SMPN 3 Banjar berjumlah 68 orang.
Dapur SPPG pelajar Darul Ulum dan SMPN 3 Kota Banjar diketahui berbeda namun terjadi di waktu yang sama. Untuk pelajar SMPN 3 Banjar sebanyak 28 orang dirawat di RSUD Kota Banjar, 26 orang di RS Banjar Patroman dan dan 14 orang di RS Mitra Idaman.
Felisa, salah satu siswi SMPN 3 Banjar mengaku menyantap makanan MBG sekira pukul 11.30 WIB dengan menu nasi putih, tempe goreng, ayam suwir, selada dan timun serta anggur hijau.
BACA JUGA: Diduga Keracunan MBG, Puluhan Siswa SMPN 3 Banjar Dilarikan ke Rumah Sakit
“Sekira pukul 13.00 WIB saya merasa sakit perut, mual, pusing dan lemas. Dada saya sakit,” kata dia.
Felisa dan puluhan pelajar lainnya kemudian di evakuasi ke fasilitas kesehatan dengan menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.
Lili, orang tua siswa SMPN 3 Banjar asal Kelurahan Pataruman mengaku shock dengan adanya tragedi keracunan yang menimpa para pelajar.
“Anak saya mengeluh sesak nafas, mual dan pusing usai menyantap MBG. Saya gak menyangka ternyata kejadian keracunan ini terjadi di Kota Banjar dan tepatnya menimpa anak saya sendiri,” tuturnya.
Lili sebelumnya menerima kabar terkait insiden keracunan di Kecamatan Pamarican dan beberapa wilayah lainnya. Dirinya tak menduga tragedi yang sama justru terjadi di tempat anaknya sekolah.
Atas insiden tersebut, Lili meminta pemerintah menghentikan sementara program MBG dan mengevaluasi kembali program tersebut agar tidak sampai menumbalkan generasi bangsa sebagai korbannya.
“Saya berharap program MBG ini tetap dilanjutkan ke depannya dengan penyajian yang lebih baik, lebih sehat dan tidak berisiko terhadap anak-anak. Semoga setelah dievaluasi jadi lebih baik lagi,” kata dia.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kota Banjar, dr Ika Rika Ruhantika saat dimintai keterangan menyebut pihaknya telah mengambil sampel makanan untuk di cek laboratorium guna mencari tahu penyebab puluhan pelajar keracunan.
BACA JUGA: Keracunan MBG Pamarican: 8 Orang Dimintai Keterangan Polres Ciamis
“Kami berupaya memberikan penanganan medis dengan cepat kepada para korban keracunan dan saat ini sudah ditangani oleh tiga rumah sakit,” ujarnya.
Saat ini, sebagian pelajar sudah berangsur pulih namun masih didalam pemantauan medis untuk memastikan kondisi kesehatan korban.
(Agus/Anthika Asmara)