BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemkot Bandung Jawa Barat (Jabar) terus menggencarkan program Kawasan Bebas Sampah (KBS) sebagai strategi utama pengelolaan lingkungan kota.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin mengatakan, Pemkot Bandung menargetkan 700 Rukun Warga (RW) berstatus KBS pada akhir Desember 2025.
BACA JUGA:
Keracunan Massal Jadi Sorotan, Gubernur Jabar Stop Sementara dan Evaluasi Total MBG
“Setiap RW yang sudah menjadi KBS akan mendapatkan dana prakarsa Rp200 juta. Sementara RW yang belum berstatus KBS hanya memperoleh Rp100 juta. Jadi, ini menjadi pemicu agar RW berlomba-lomba meningkatkan kualitas lingkungannya,” kata Erwin, Senin (29/9/2025).
Menurut data terakhir, jumlah RW berstatus KBS berada di kisaran 400 hingga 500 RW. Namun, Erwin mengakui sempat terjadi penurunan jumlah KBS karena beberapa faktor teknis di lapangan. Hal ini pun menjadi perhatian serius bagi Pemkot Bandung.
“Makanya, kami bersama Pak Wali Kota turun langsung ke kewilayahan untuk memberikan motivasi kepada para ketua RW. Kita dorong agar mereka bisa segera memenuhi kriteria KBS. Contohnya di Padasuka, semua RW ada 16 RW sudah berstatus KBS. Itu membuktikan bahwa kalau ada komitmen, hasilnya bisa cepat terlihat,” jelasnya.
Program KBS sendiri mensyaratkan minimal 30 persen rumah tangga di satu RW melakukan pemilahan sampah dari sumbernya. Langkah ini yakini menjadi fondasi penting dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di tingkat masyarakat.
BACA JUGA:
Kota Bandung Pecahkan Rekor Nasional, 1.180 Pelajar Main Catur Serentak
Erwin menambahkan, dukungan anggaran hanyalah salah satu instrumen. Kunci utama tetap ada pada partisipasi masyarakat.
“Tanpa keterlibatan warga, program ini tidak akan berjalan. Kita ingin mengubah pola pikir, bahwa sampah bukan hanya soal buang, tapi juga soal tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Dengan percepatan program dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Pemkot Bandung optimis target 700 RW berstatus KBS bisa tercapai tepat waktu.
“Harapan kita, Bandung bisa jadi contoh kota besar yang serius dalam mewujudkan lingkungan bersih dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)