spot_img
Kamis 25 September 2025
spot_img

Soal Sampah, Wali Kota Bandung Akselerasi Kang Pisman

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Muhammad Farhan terus berupaya mempercepat pengelolaan sampah.

Hal itu menyusul hasil evaluasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait jumlah ritase sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.

BACA JUGA:

Bandung Kulon Tertib, Bersih dan Produktif Lewat Kolaborasi

Saat ini, Kota Bandung baru mampu mengolah sampah sekitar 150 ton per hari. Atau 10 persen dari total produksi sampah harian.

Wali Kota Bandung menyampaikan, pengolahan sampah masih jauh dari target. Namun, pihaknya menargetkan peningkatan signifikan hingga 20 persen pada akhir tahun 2025.

“Kita sedang memasuki tahapan evaluasi dari pemerintah provinsi mengenai ritase yang masuk ke Sarimukti. Sekarang, Kota Bandung baru bisa memilah, mengolah, memanfaatkan, dan memusnahkan sekitar 150 ton per hari. Ini baru 10 persen, dan kita harus percepat agar di akhir tahun bisa naik jadi 20 persen,” kata Farhan di Gedung DPRD, Jalan Sukabumi Kota Bandung, Kamis (25/9/2025).

Farhan juga menyoroti penurunan partisipasi masyarakat dalam program Kurangi Pisahkan dan Manfaatkan (Kang Pisman).

Pasalnya, dari 400 RW yang sebelumnya aktif kini hanya sekitar 300 RW yang menjalankan program tersebut.

Tak hanya itu, penurunan juga terjadi pada program Kawasan Bebas Sampah (KBS).

Banyak kawasan yang sebelumnya mampu mengelola minimal 30 persen sampahnya secara mandiri. Kini tidak lagi mencapai angka tersebut.

“Kang Pisman turun. Dari 400 RW sekarang tinggal 300-an. Status KBS juga banyak yang turun karena tidak lagi mampu mengolah 30 persen sampah di lingkungannya,” katanya.

BACA JUGA:

Solusi Atasi ‘Lautan’ Pencari Kerja, Pemprov Jabar Siapkan Aplikasi NyariGawe

Meski begitu, pihaknya  akan terus berupaya dengan mengoptimalkan program Siskamling Siaga Bencana.

Program tersebut tidak hanya untuk kesiapsiagaan bencana. Namun  juga sebagai sarana edukasi dan penguatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah berbasis rumah tangga.

“Awal tahun ritasenya akan jauh lebih berkurang dengan adanya program Siskamling Siaga Bencana. Dan diharapkan bisa mempercepat perwujudan Kang Pisman,” ungkapnya.

Farhan berharap, melalui sinergi program-program tersebut wilayahnya dapat mengurangi ketergantungan pada TPA Sarimukti dan memperkuat sistem pengelolaan sampah di tingkat lokal.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru