spot_img
Kamis 25 September 2025
spot_img

Mendagri Minta Pemda Tangani Awal Kasus Keracunan MBG

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) memikul tanggung jawab penuh untuk penanganan awal jika terjadi insiden keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penegasan ini disampaikan Mendagri menyusul kekhawatiran publik terkait kasus keracunan yang terjadi dalam pelaksanaan program prioritas Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Menurut Mendagri Tito, Pemda memiliki fasilitas dan sistem yang mumpuni untuk respons cepat. 

BACA JUGA: Marak Kasus Keracunan, Dinkes Kota Bandung Perketat Pengawasan dan Pembinaan MBG

“Yang merawat mereka pasti, kalau terjadi insiden yang pertama kali adalah dari otoritas daerah setempat, seperti Pemda, yang punya rumah sakit, punya ambulans, kemudian punya tenaga kesehatan, [sistem] emergency,” ujar Tito dalam keterangan resmi, Kamis (25/9/2025).

Sinergi Pusat-Daerah, Kemendagri Jembatani BGN dan Pemda

Untuk memastikan program MBG berjalan lancar dan meminimalkan risiko, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) saat ini tengah memfasilitasi kerja sama intensif antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Pemda.

Kerja sama ini difokuskan untuk membantu pelaksanaan program, terutama di 62 daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Di luar daerah tersebut, telah dibentuk Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas membantu operasional BGN.

BACA JUGA: Ini Rahasia SPPG Tanah Sareal Pertahankan Zero Accident MBG

Kepala BGN, Dadan Hindayana, telah menugaskan perwakilan BGN di setiap provinsi dan kabupaten/kota untuk berkoordinasi langsung dengan Satgas setempat. Satgas ini berfungsi sebagai jembatan untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG di wilayah masing-masing.

“Prinsip utamanya, daerah itu hanya ingin membantu, tapi pengambil keputusannya tetap dari BGN,” katanya..

Ia menjelaskan bahwa Pemda berperan sebagai mitra pelaksana dan penanggung jawab penanganan darurat, sementara kebijakan dan keputusan utama program tetap dipegang oleh BGN.

spot_img

Berita Terbaru