BANJAR,FOKUSJabar.id: Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjar kembali menggelar Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sebagai upaya memberikan edukasi hukum kepada siswa dan guru.
Kali ini, kegiatan berlangsung di UPTD SDN 1 Jajawar dengan total peserta sebanyak 86 orang. Mereka terdiri dari 78 siswa kelas 4 dan 6 SD serta 7 kepala sekolah yang tergabung dalam Gugus 3 Kecamatan Banjar.
Baca Juga: Hari Tani Nasional, Forkopimda Banjar Gelar Silaturahmi dan Mancing Bersama
Kepala Kejari Kota Banjar, Sri Haryanto, melalui Kepala Seksi Intelijen, Akhmad Fakhri, menjelaskan bahwa JMS bertujuan meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar. Materi yang disampaikan meliputi isu-isu penting seperti bullying dan pelanggaran Undang-Undang ITE.
“JMS ini rutin digelar. Kami memberikan edukasi kepada siswa maupun guru, khususnya terkait bullying dan pelanggaran ITE,” ujar Fakhri, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, JMS merupakan langkah proaktif untuk mencegah tindak pidana di kalangan pelajar dan remaja. “Program ini sejalan dengan upaya pemerintah menciptakan generasi muda yang sadar hukum, bertanggung jawab, serta berintegritas,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Kota Banjar, Suprijadi, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia berharap JMS bisa menumbuhkan kesadaran siswa agar lebih berhati-hati sebelum melakukan tindakan yang berpotensi melanggar hukum.
“Mudah-mudahan siswa berpikir kembali ketika akan melakukan bullying maupun pelanggaran ITE. Era teknologi semakin canggih, sehingga potensi pelanggaran ITE bisa saja terjadi. Karena itu, edukasi ini sangat penting,” tuturnya.
Ia juga berharap Kota Banjar terbebas dari kasus bullying dan pelanggaran ITE dengan adanya bekal pemahaman hukum sejak dini.
(Agus)
 Kota Banjar kembali menggelar Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) sebagai upaya memberikan edukasi hukum){kind=link}