BANDUNG,FOKUSJabar.id: Turnamen sepak bola usia dini “Jabar Junior League 1 2025” segera digelar di lima kota besar Jawa Barat, yakni Bandung, Bogor, Cirebon, Bekasi, dan Tasikmalaya. Kompetisi ini akan mempertandingkan empat kelompok usia: KU 9, KU 10, KU 11, dan KU 12.
Ketua Penyelenggara, Yudi Mukhamad Hakim, menyebut Jabar Junior League 1 2025 sebagai ajang Grassroot Championship terbesar di Jawa Barat. Turnamen ini melibatkan ratusan sekolah sepak bola (SSB), klub, hingga akademi, sekaligus menjadi sarana pembinaan generasi muda.
Baca Juga: Persib Bungkam Arema 2-1, Bojan: Kami Memang Pantas Untuk Menang
“Turnamen ini bukan sekadar kegiatan, tapi upaya serius dan profesional untuk melakukan pembinaan sepak bola anak-anak,” ujar Yudi, Senin (22/9/2025).
Ia menjelaskan, skema kompetisi dibagi dalam dua tahap. Pertama, Round 1 – Regional Series yang berlangsung di lima kota penyelenggara, dengan memperebutkan dua tiket juara di tiap wilayah. Kedua, Round 2 – Championship Series yang digelar di Bandung, mempertemukan 10 tim terbaik dari setiap wilayah untuk memperebutkan gelar juara.
“Ini kesempatan emas bagi anak-anak untuk menunjukkan kemampuan dan bersaing dengan tim terbaik lainnya,” tegas Yudi.
Selain itu, Yudi berharap turnamen ini mampu mendorong promosi sepak bola usia dini di Jawa Barat. “Kami ingin menghadirkan kompetisi yang kompetitif sekaligus membangun mental, rasa percaya diri, serta menanamkan nilai sportivitas,” katanya.
Pendaftaran Terbuka Untuk Seluruh SSB
Pendaftaran dibuka untuk seluruh SSB, klub, maupun akademi. Informasi lebih lanjut bisa diakses melalui akun Instagram resmi @jabarjuniorleague_official.
Mantan penjaga gawang Persib Bandung, Tema Mursadat, turut mendukung ajang ini. Ia menilai konsep grassroots sangat penting dalam pengembangan sepak bola anak.
“Grassroots itu sepak bola akar rumput, non-profesional, dengan fokus pada fondasi jangka panjang, inklusivitas, dan kesenangan bermain,” jelasnya.
Tema menambahkan, turnamen semacam ini bukan hanya mengasah keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif.
“Program grassroots mengajarkan teknik sekaligus membentuk karakter, seperti fair play dan sportivitas. Karena itu, saya mengajak seluruh SSB, klub, dan akademi segera mendaftar,” pungkasnya.
(Arif)