spot_img
Sabtu 20 September 2025
spot_img

MilkLife Soccer Challenge Kembali Digelar di Bandung, 1.900 Siswi SD/MI Ikut Serta

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gelaran turnamen sepakbola putri bertajuk ‘MilkLife Soccer Challenge (MLSC)’ kembali digelar di Kota Bandung, 16-21 September 2025. Berlokasi di Lapangan Candradimuka Pusdikif dan Stadion Sidolig, turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife di Bandung merupakan seri 1 dan kota keenam dari 10 kota penyelenggara.

Selain di Kota Bandung, gelaran MLSC musim 2025-2026 sudah digelar di Kudus (29 Juli-3 Agustus 2025), Semarang (5-10 Agustus 2025), Surabaya (19-24 Agustus 2025), Tangerang (2-7 September 2025), dan Bekasi (9-14 September 2025). Usai seri 1 Bandung, MLSC musim 2025-2026 akan dilaksanakan di Yogyakarta (14-19 Oktober 2025), Solo (28 Oktober – 2 November 2025), Malang (4-9 November 2025), dan Jakarta (18-23 November 2025).

Pada musim 2025-2026, MLSC Bandung seri 1 diikuti 1.904 siswi dari 78 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang terbagi dalam 64 tim KU 10 dan 112 tim KU 12.

“Pada MilkLife Soccer Challenge Bandung Seri 1 2025-2026 ini, sudah terlihat progres yang luar biasa. Ada beberapa bintang baru yang muncul, termasuk dari sekolah-sekolah yang baru ikut serta,” kata Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Bandung Fauzi Bramantio kepada wartawan, Sabtu (20/9/2025).

milklife soccer challenge bandung
Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Bandung Fauzi Bramantio. (FOTO: Ageng)

Sekolah-sekolah yang sudah berpartisipasi sejak tahun lalu, kata Fauzi, terlihat semakin konsisten melakukan pembinaan. Kondisi ini menunjukkan ekosistem sepak bola putri mulai tumbuh dari level paling dasar sudah mulai tampak nyata.

Beberapa faktor membuat perkembangan peserta di Bandung mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Salah satunya budaya sepak bola yang kuat di Bandung termasuk sepak bola putri, sehingga ekosistemnya hidup dan atmosfernya luar biasa.

“Jadi saat ada wadah, banyak pihak langsung antusias ingin ikut serta termasuk dengan hadirnya MilkLife Soccer Challenge, gairah sepak bola putri di Bandung semakin meningkat dan memotivasi anak-anak putri untuk terjun ke sepak bola,” Fauzi menuturkan.

Fauzi mengatakan, MilkLife Soccer Challenge Bandung sudah mampu melahirkan talenta-talenta sepak bola berbakat. Diantaranya Kazumi Zalfa Arrobi’ Nurlan (SDN 203 Kacapiring Bandung), Amanda Fitriani (SDN 073 Pajagalan A Bandung), dan Bilqis Fatimah Azzahra (SMPN 2 Lembang) yang membela tim All Stars Bandung di kategori KU12 terpilih mewakili Indonesia dalam Junior Soccer School
and League (JSSL) Singapore 7’s 2025.

“Pada gelaran tahun ini pun, talenta-talenta siswi yang ikut serta cukup baik. Bahkan kami melihat tidak sedikit siswi-siswi yang sudah menjalani latihan di SSB, tidak hanya di sekolah. Dan kita pun akan memilih talenta terbaik untuk masuk dalam extra training,” Fauzi menegaskan.

milklife soccer challenge bandung
Pertandingan babak 16 besar MLSC seri 1 Bandung di Lapangan Candradimuka Pusdikif. (FOTO: Ageng)

Pelaksanaan MilkLife Soccer Challenge di Bandung pun disambut baik pesepakbola putri dari SDN 026 Bojongloa, Aliya. Mengenal sepakbola sejak kecil dan bermain di gang bersama teman, kita siswi kelas 6 ini sudah memperlihatkan kemampuannya di ajang MilkLife Soccer Challenge.

“Saya ikut MilkLife Soccer Challenge sejak tahun 2024 seri 2 dan tim saya finis di posisi keempat. Untuk tahun ini, kita ingin juara,” kata Aliya yang sudah mencetak 14 gol dan menjadi top skor sementara MilkLife Soccer Challenge seri 1 Bandung musim 2025-2026.

Apresiasi pun disampaikan pelatih tim SDN 02 Bojongloa, Riska Nur Apriliya terkait gelaran turnamen sepakbola putri yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation bersama MilkLife ini. Sebagai satu-satunya sekolah dasar di Kota Bandung yang fokus pada ekstrakurikuler sepakbola, dirinya berharap kualitas turnamen bisa terus meningkat di setiap tahun.

“Kita berharap MLSC ini terus digelar, berjenjang dan kualitasnya meningkat terus. Beberapa pemain kita tahun ini ada yang sempat mengikuti extra training sebelumnya dan ikut SSB, karena itu target kita juara pada gelaran kali ini,” kata coach Riska.

milklife soccer challenge bandung
Pertandingan babak 16 besar MLSC seri 1 Bandung di Lapangan Candradimuka Pusdikif. (FOTO: Ageng)

Gelaran MilkLife Soccer Challenge musim 2025-2026 mengalami beberapa perubahan yang salah satunya penambahan dua kota penyelenggara di Bekasi dan Malang. Penambahkan dua kota penyelenggara sebagai upaya menjaring lebih banyak bibit-bibit pesepakbola putri potensial di kota yang memiliki sejarah panjang dalam sepak bola dan untuk setiap kota penyelenggara, turnamen berlangsung dalam dua seri.

Selain penambahan dua kota baru, perbedaan lainnya pada MilkLife Soccer Challenge musim 2025-2026 adalah dimensi lapangan untuk KU 12 yakni 26×42 meter dari sebelumnya 24×40 meter. Lalu titik penalti menjadi 6 meter dari sebelumnya 5 meter, kick off dimulai dengan dua sentuhan, serta untuk pertandingan babak semifinal, final, dan atau 8 besar KU 10 menggunakan lapangan KU 12.

Peraturan yang dipakai pada MilkLife Soccer Challenge musim 2025-2026 merupakan peraturan khusus pertandingan yang disesuaikan dengan Peraturan Umum PSSI untuk pengembangan usia dini. Seperti gelaran di musim sebelumnya, MilkLife Soccer Challenge musim 2025-2026 pun akan menggelar Festival Seneng Soccer untuk KU 8 tahun yang bertujuan menumbuhkan rasa gembira dan menyukai permainan sepakbola yang diikuti 126 peserta dari 24 SD dan MI.

Kemudian Skill Challenge yang meliputi lima uji ketangkasan pun tetap digelar. Mulai dari 1 on 1, penalty shoot, dribbling, passing control, dan shoot on target. Usai penyelenggaraan dua seri
di 10 kota, MilkLife Soccer Challenge All Stars yang mempertemukan talenta-talenta terbaik hasil kurasi sepanjang seri turnamen bergulir akan kembali digelar di Kudus.

(ageng)

spot_img

Berita Terbaru