TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Para pengguna jalan di wilayah Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) wajib hati-hati. Pasalnya, sejumlah pohon besar yang ada di pinggir jalan kondisinya rawan tumbang.
Kondisi tersebut diketahui setelah digelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Pohon Rawan Tumbang di Aula Kantor BPBD Kota Tasikmalaya, Jalan Perintis Kemerdekaan Kawalu, Rabu (17/9/2025) kemarin.
BACA JUGA:
Wali Kota Tasikmalaya Lantik 30 PPPK, Perkuat Kualitas Pelayanan Publik
Rakor tersebut dibuka Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Dicky Candra Negara dan dihadiri Sekretaris Daerah, Asep Goparullah, Asisten Admistrasi dan Kesra, Riza Setiawan, Kalak BPBD, Ucu Anwar Surachman serta sejumlah perwakilan dari OPD dan lintas sektoral.
Rakor membahas sejumlah hal terkait penanganan dan mitigasi pohon rawan tumbang serta pencegahan dampaknya.
Dicky Candra memberi perintah agar segera melakukan langkah-langkah strategis dan tepat dalam upaya penanganan sejumlah pohon rawan tumbang.
BACA JUGA:
Pemkot Tasikmalaya Salurkan Bantuan Peralatan Sekolah untuk Anak Tahfidz Quran
“Kita akan mengambil langkah untuk melakukan penanganan dengan tepat dan cepat. Pasalnya, sejumlah pohon besar di wilayah Kota kondisinya rawan tumbang dan patah ranting,” kata Dicky Candra.
Menurut Dia, banyak hal penting yang dibahas dalam Rakor. Mulai dari regulasi, kewenangan termasuk birokrasi penanganan yang lama serta masalah anggaran.
“Sejumlah pohon rawan tumbang lokasinya di jalan provinsi. Sehingga kewenangan penanganannya bukan Pemkot. Meski begitu, Kita semua harus melakukan langkah untuk penanganan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.
“Segera koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk merumuskan regulasi untuk melakukan penanganan pohon rawan tumbang agar tidak menimbulkan masalah,” pesan Dicky.
BACA JUGA:
Satreskrim Polres Tasikmalaya Usut Dugaan Kasus Pemerasan
Dia berharap, bisa segera menemukan solusinya dalam melakukan penanganan pohon rawan tumbang di Kota Tasikmalaya.
“Data dari BPBD Kota Tasikmalaya, hampir 90 persen kondisinya rawan tumbang maupun patah ranting,” katanya.
“Mudah-mudahan secepatnya ada regulasinya. Sehingga kita semua bisa bekerja cepat dan bertindak cepat untuk mengatasi persoalan tersebut,” pungkas Dia.
(Seda)