BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang ditangani Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung mengalami penurunan.
Kepala Dinsos Kota Bandung, Yorisa Sativa menyebutkan jumlah PPKS berangsur menurun setelah pihaknya secara konsisten melakukan pembinaan, asesmen, hingga program pemberdayaan sosial.
BACA JUGA:
Bandung Tindak Tegas Pelanggar Perda Sampah, Tiga Warga Cicadas Segera Disidang
“Jumlah PPKS yang turun ke jalan sudah berkurang. Kami terus melakukan pembinaan dan asesmen agar mereka bisa diberdayakan. Harapannya, dengan langkah ini mereka tidak kembali ke jalan,” ujar Yorisa, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, pembinaan yang dilakukan Dinsos tidak sekadar menghentikan aktivitas PPKS di ruang publik, tetapi juga diarahkan pada penguatan ekonomi keluarga.
Dengan begitu, mereka memiliki peluang kembali ke lingkungan keluarga serta memperoleh pekerjaan tambahan yang lebih layak.
“Pembinaan ini harus memberi hasil nyata. Kami ingin mereka mampu mandiri, mendapatkan penghasilan, dan tidak lagi bergantung pada aktivitas yang justru menimbulkan masalah sosial,” katanya.
Tak hanya itu, Dinsos Kota Bandung juga membuka akses bagi para PPKS untuk mengikuti pelatihan keterampilan, memperoleh pendampingan usaha, hingga mengakses peluang kerja sama dengan sektor swasta.
Upaya ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar jangka panjang agar PPKS benar-benar berdaya dan tidak kembali ke pola hidup sebelumnya.
Selain itu, Yorisa menegaskan pentingnya dukungan keluarga dan lingkungan dalam mendampingi PPKS setelah melewati masa pembinaan.
BACA JUGA:
Ribuan Penerima Bansos di Bandung Dicoret karena Terlibat Judol
“Kembali ke keluarga adalah kunci. Dari situ mereka bisa melanjutkan hidup dengan lebih stabil,” ucapnya.
Yorisa menambahkan, langkah tersebut menjadi bagian dari strategi dalam menekan permasalahan sosial yang muncul di perkotaan. Sekaligus memastikan kelompok rentan tetap mendapat perhatian dan kesempatan yang setara untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
(Yusuf Mugni)