BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berkomitmen menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Salah satu upaya terbaru adalah Program Prakarsa, yang memberikan bantuan dana Rp200 juta untuk setiap Rukun Warga (RW). Namun, bantuan ini hanya bisa diperoleh apabila RW tersebut telah berstatus Kawasan Bebas Sampah (KBS).
Baca Juga: Perpusnas Dorong Optimasilasi Bantuan Buku untuk Perkuat Literasi Masyarakat
“Lewat Program Prakarsa, kami akan berikan Rp200 juta per RW. Syaratnya, RW tersebut harus sudah menjadi kawasan bebas sampah,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, pada Sabtu (13/9/2025).
Menurutnya, program ini tidak hanya berbicara tentang bantuan finansial, melainkan juga bentuk dorongan moral agar masyarakat semakin peduli terhadap kebersihan lingkungannya.
Erwin menegaskan, keberhasilan pengelolaan sampah membutuhkan kolaborasi semua pihak. Dengan keterlibatan warga, timbunan sampah bisa ditekan sekaligus menjaga kesehatan lingkungan.
Selain menyoroti soal kebersihan, Erwin juga menekankan pentingnya kepemimpinan di tingkat RW. Ia mencontohkan sifat-sifat teladan Rasulullah yang bisa dijadikan pedoman, terutama dalam melayani dan memimpin warga.
“Dari delapan sifat Rasulullah, ada dua yang ingin saya garis bawahi: adil dan berani menegakkan kebenaran. RW harus mampu berlaku adil dalam menyalurkan bantuan maupun menyelesaikan persoalan warga, serta berani bersuara untuk kebaikan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, keberanian itu harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Bila ada persoalan di lingkungan, RW diminta tidak tinggal diam, melainkan segera mengambil langkah, menyampaikan ke Pemkot, atau setidaknya mendoakan solusi terbaik.
Erwin berharap RW dapat menjadi ujung tombak perubahan, baik dalam pembangunan infrastruktur, pelayanan sosial, maupun perbaikan lingkungan. Melalui program bantuan Rp200 juta per RW ini, Pemkot Bandung ingin memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Program ini bukan sekadar soal anggaran, melainkan bentuk kepercayaan Pemkot kepada RW sebagai garda terdepan pembangunan. Jika lingkungan bersih, infrastruktur tertata, dan kepemimpinan RW kuat, maka Bandung akan semakin maju,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)
