TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ratusan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Kota Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar) menerima keilmuan pendataan, Kamis (11/9/2025).
Mereka mendapatkan ilmu pendataan saat Rapat Koordinasi (Rakor) SDM yang digelar Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya di Gedung Creative Center (GCC) Komplek Olahraga Dadaha.
BACA JUGA:
Wali Kota Tasikmalaya Serahkan Bantuan Paket Sekolah
Rakor SDM PKH dibuka Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra Negara didampingi Kadinsos (Budi Rachman) serta dihadiri pimpinan Bank BPR Artha Sukapura Tasikmalaya dan Koordinator PKH, Rizal Maula.
Rakor berlangsung meriah. Bagaimana tidak, pihak panitia menyediakan sejumlah hadiah dan doorprize bagi peserta yang bisa menjawab challenge.
Dicky Candra mengatakan, insan-insan PKH memiliki kontribusi besar terhadap keberlangsungan pembangunan daerah. Mereka melakukan pendataan kondisi masyarakat secara tepat dan akurat.
“Saya apresiasi peran PKH yang tidak kenal lelah mendata warga untuk menghasilkan data yang akurat dan dipercaya,” ungkap Dicky Candra.
Terlebih, Pendamping PKH Kota Tasikmalaya terbaik ke-21 se-Indonesia dalam menyelesaikan tupoksi dalam melakukan pendataan masyarakat.
“Ini patut diacungi jempol. PKH Kota Tasikmalaya menempati peringkat 21 Nasional dalam kinerjanya,” ungkap Wali Kota Tasikmalaya.
Dicky Candra menuturkan, Pendamping PKH dalam menjalankan tugasnya dituntut mampu bekerja maksimal dan harus siap menghadapi berbagai kendala sekaligus permasalahan di lapangan.
BACA JUGA:
Aditya Nugraha Menang Lomba Desain Logo HUT ke-24 Kota Tasikmalaya
“Pendamping sosial PKH mesti bekerjasama dengan penuh tanggung jawab demi mengantarkan masyarakat yang mandiri, maju serta sejahtera,” pesannya.
Dicky meminta, Rakor ini mampu mewujudkan tenaga SDM PKH yang kompetendan profesional dalam mendukung pelaksanaan pendataan sosial masyarakat.
“Kesalahan ataupun human error dalam melakukan pendataan sosial masyarakat sebisa mungkin harus dihindari. Hal itu untuk menghindari pihak-pihak lain mengambil keuntungan dari pendapatan. Sehingga bisa merugikan masyarakat yang memang miskin,” katanya.
Kadinsos Kota Tasikmalaya, Budi Rachman mengatakan, keberhasilan penanganan berbagai permasalahan sosial (kemiskinan) itu tidak terlepas dari kontribusi pendamping sosial PKH.
“Para pendamping sosial PKH ini merupakan mitra strategis Pemda dalam menangani persoalan-persoalan di masyarakat. Terutama penanganan masalah kemiskinan,” ungkap Budi Rachman.
BACA JUGA:
UMKM Tasikmalaya Tampil di Festival Internasional IKN, Raih Apresiasi Nasional
Dia mengatakan, per hari ini jumlah Pendamping sosial PKH di Kota Tasikmalaya sebanyak 145 orang dan Ketua Kelompok PKH mencapai 1.147 orang yang tersebar di 69 Kelurahan.
“Peran teman-teman PKH ini sangat membantu Pemerintah untuk mengambil langkah strategis dalam membantu program bantuan bagi masyarakat miskin di Kota Tasikmalaya,” tutup Budi.
(Seda/Bambang Fouristian)