BANJAR,FOKUSJabar.id: Sejumlah komoditas pangan di Pasar Banjar, Jawa Barat, mengalami kenaikan harga dalam beberapa hari terakhir. Kenaikan ini terutama terjadi pada komoditas sayuran dan daging ayam broiler, yang membuat para pedagang mengeluh karena berimbas pada berkurangnya pembeli.
Salah seorang pedagang sayur, Inan Kusnandar, mengungkapkan bahwa harga cabai menjadi komoditas yang paling mencolok kenaikannya. Cabai rawit merah kini mencapai Rp28 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu. Cabai merah keriting melonjak dari Rp30 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram, sementara cabai merah tanjung naik dari Rp60 ribu menjadi Rp70 ribu per kilogram.
Baca Juga: Kepala Dinas di Banjar Diduga Gelapkan Rp125 Juta Dana Diklat
“Memang ada kenaikan harga sejumlah sayuran, meskipun tidak terlalu tinggi sekali. Tapi dampaknya terasa, pembeli jadi menurun,” kata Inan, Kamis (11/9/2025).
Ia menjelaskan, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sekitar tiga hari terakhir, diduga akibat menipisnya pasokan barang. Selain itu, ia juga mengeluhkan banyak pembeli yang beralih ke Pasar Gandrung karena harga di sana lebih murah.
“Sekarang banyak pembeli pindah ke Pasar Gandrung, mungkin karena selisih harga yang lumayan,” ungkapnya.
Kondisi serupa juga dirasakan pedagang daging ayam, Oyo. Menurutnya, harga daging ayam broiler kini naik dari Rp33 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram dalam empat hari terakhir.
“Awalnya Rp33 ribu, naik perlahan sampai sekarang Rp38 ribu per kilogram,” ujarnya.
Oyo menambahkan, meski tidak mengetahui penyebab pasti kenaikan harga tersebut, ia menduga hal itu terkait meningkatnya kebutuhan daging ayam untuk program makan bergizi gratis (MBG).
“Perkiraan saya karena ada MBG, permintaan daging ayam jadi sangat tinggi, bisa sampai berton-ton per hari. Selain itu, bisa juga karena bibit ayam (DOC) mulai langka,” pungkasnya.
(Agus)