spot_img
Kamis 11 September 2025
spot_img

Soal SPPG di Desa Cinta Karangtengah, Ini Kata Sekda Garut

GARUT,FOKUSJabar.id: Sekda Garut Jawa Barat (Jabar), Nurdin Yana menghadiri acara Peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Rabu (10/9/2025).

Sekda Garut menyambut baik berdirinya SPPG Cinta. Ia menekankan pentingnya keamanan dan kebersihan makanan yang disalurkan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).

BACA JUGA:

Pesrta PBI-JK Diaktifkan Bupati Garut dan DJSN

‎Sekda Garut menegaskan, seluruh proses, mulai dari persiapan hingga penyajian harus diperiksa secara detail untuk memastikan kelayakan makanan.

Tujuannya, untuk mencegah masuknya mikroba jahat yang dapat membahayakan kesehatan.

‎”Saya sudah menugaskan, Kepala Dinas Kesehatan untuk senantiasa memantau, melakukan evaluasi dan monitoring apa yang terjadi,” ungkapnya.

sekda garut fokusjabar.id
Sekda Garut

Kepala SPPG Desa Cinta, Sagita Megantara bersyukur atas berdirinya dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) pertama di Kecamatan Karangtengah.

Menurut Dia, pembangunan dapur MBG harus memenuhi standar Badan Gizi Nasional (BGN) serta mendapat dukungan penuh dari Danramil dan Babinsa setempat.

‎”Alhamdulillah, MBG Desa Cinta menjadi pelopor pertama di Kecamatan Karangtengah,” kata Sagita.

Sagita merinci bahwa dapur MBG di Desa Cinta akan melayani total 4.000 penerima manfaat. Yakni, TK, RA, KB dan SD (kelas 1–3) sebanyak 862 orang, ‎siswa SD, MI (kelas 4–6), SMP, MTs, SMA, SMK dan MA sebanyak 2.337 orang.

Balita 162 orang, Ibu menyusui (busui) 65 orang dan ‎Ibu hamil (bumil) 574 orang.

‎Selain pemenuhan gizi, program ini juga bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui kerja sama dengan Koperasi Merah Putih.

‎”Kami sudah menjalin kerja sama (MoU) dengan Koperasi Merah Putih sebagai pemasok,” tutur Sagita.

BACA JUGA:

Bupati Garut Naik Sepeda Tinjau Proyek Strategis

Sagita juga menyinggung visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, cita-cita Indonesia menjadi negara adil dan makmur tidak akan tercapai jika masalah gizi buruk, stunting dan kurang energi kronis masih menghantui anak-anak.

‎”Melalui program ini, Bapak Presiden kita ingin memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, mendapatkan akses terhadap makanan yang sehat dan bergizi,” pungkasnya.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru