spot_img
Rabu 10 September 2025
spot_img

SDN 2 Panyutran Pangandaran dapat Angin Segar, 3 Bangunan yang Rusak Akan Dibangun Akhir 2025

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kabar gembira datang untuk dunia pendidikan di Kecamatan Padaherang. SDN 2 Panyutran yang selama ini mengalami kerusakan parah pada tiga ruang kelas, bahkan satu di antaranya ambruk, dipastikan akan segera mendapat pembangunan baru pada akhir tahun 2025.

Pembangunan ruang kelas tersebut akan menggunakan anggaran Dana Alokasi Umum Special Grant (DAU SG). Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang SD Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Darso, pada Selasa (9/9/2025).

Baca Juga: Peluit Ciri Khas Kue Putu Ayu yang Legendaris di Pangandaran

“Rencananya pembangunan dilaksanakan akhir 2025 menggunakan DAU SG. Jadi, tahun depan peserta didik di SDN 2 Panyutran bisa belajar di ruang kelas yang lebih representatif, aman, dan menyenangkan,” ungkap Darso.

Menurut Darso, kondisi bangunan sekolah memang sudah mengkhawatirkan. Tiga ruang kelas mengalami kerusakan, salah satunya cukup parah sehingga genting harus diturunkan demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, pihak Disdikpora sempat mengupayakan bantuan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun program revitalisasi dari pemerintah pusat. Namun, sekolah tersebut tidak terakomodasi dalam anggaran 2025.

“Makanya kami berinisiatif menggunakan DAU SG agar kebutuhan mendesak ini segera teratasi,” jelasnya.

Darso menegaskan, proses pembangunan tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM). Pihak sekolah akan memanfaatkan ruang yang masih layak dipakai sementara pembangunan berlangsung.

Kondisi Memprihatinkan

Sebelum adanya kabar pembangunan, kondisi ruang kelas di SDN 2 Panyutran sangat memprihatinkan. Satu kelas roboh hingga material berserakan, dinding dan atap rapuh, serta penyangga kayu lapuk dimakan usia. Beberapa kelas bahkan tidak memiliki kaca jendela dan lantainya masih menggunakan material lama.

Situasi ini membuat guru dan orang tua murid khawatir bangunan sewaktu-waktu bisa membahayakan keselamatan siswa.

Sorotan DPRD Pangandaran

Kondisi SDN 2 Panyutran juga mendapat perhatian dari Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran, Holik, yang langsung meninjau lokasi. Ia mengaku prihatin karena bangunan sekolah tersebut dibiarkan rusak tanpa segera tersentuh program perbaikan pemerintah.

“Melihat langsung kondisinya, saya sangat prihatin. Pemerintah harus lebih responsif terhadap kebutuhan pendidikan, terutama fasilitas yang berdampak pada keselamatan anak-anak,” ujarnya.

Dengan adanya pembangunan dari DAU SG ini, masyarakat berharap kualitas pendidikan di Desa Panyutran dapat lebih terjamin, dan anak-anak bisa belajar dengan tenang serta nyaman.

(Sajidin)

spot_img

Berita Terbaru