BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa aparatur sipil negara (ASN) bukanlah pihak yang harus dilayani, melainkan hadir untuk melayani masyarakat dengan tulus dan penuh tanggung jawab.
Pesan itu ia sampaikan saat melantik 212 ASN baru di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (9/9/2025).
“Tidak semua orang mendapat kesempatan yang sama. Saudara yang berdiri di sini adalah orang-orang pilihan. Tunjukkan bahwa saudara layak mengemban amanah ini,” kata Farhan.
Baca Juga: Event Besar Bandung Ditunda, Hunian Hotel Tetap Tembus 60 Persen
ASN Harus Humanis dan Solutif
Farhan menekankan, pengabdian ASN tidak boleh berhenti pada tugas formal sesuai jabatan. Mereka dituntut menghadirkan solusi, menjaga citra pemerintah, serta memberikan pelayanan publik yang humanis.
Dari total 212 ASN, empat orang adalah CPNS yang telah menyelesaikan masa percobaan, sementara 208 lainnya merupakan PPPK. Dari jumlah tersebut, 183 orang merupakan tenaga kesehatan, 21 tenaga teknis, dan empat tenaga pendidik.
Farhan menilai dominasi tenaga kesehatan ini sangat strategis untuk memperkuat layanan publik di sektor kesehatan yang kerap menjadi sorotan masyarakat.
“Pelayanan medis bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga kualitas komunikasi dengan pasien dan keluarganya. Banyak peristiwa, termasuk di Ujungberung, yang menjadi pengingat bahwa komunikasi harus kita perbaiki bersama,” ujarnya.
Jaga Integritas, Wujudkan Bandung Amanah
Selain soal pelayanan, Farhan menegaskan pentingnya integritas di tubuh Pemkot Bandung. Menurutnya, integritas adalah kunci untuk mewujudkan visi Bandung Amanah.
Ia mengungkapkan, saat ini Pemkot Bandung mendapat perhatian serius dari lembaga penegak hukum. Bahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) intens berkomunikasi, tidak hanya dengan wali kota, tetapi juga dengan unit-unit kerja.
“Integritas itu sangat penting. Semua ini bagian dari upaya menjaga Bandung tetap amanah,” jelasnya.
Farhan menutup sambutannya dengan mengingatkan seluruh ASN untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan yang telah mereka raih.
“Layani masyarakat dengan hati, karena itu juga bagian dari ibadah,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni)