BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengakui penundaan sejumlah event besar pada September 2025 berdampak terhadap tingkat kunjungan wisatawan. Namun, ia menegaskan Bandung masih menjadi destinasi favorit, terbukti dari tingkat hunian hotel yang mencapai 60 persen pada Juli 2025.
“Menurut data BPS, tingkat hunian hotel di Bandung rata-rata sudah di atas 60 persen pada bulan Juli. Artinya, ada potensi wisatawan yang tetap tinggi. Hanya saja memang event besar dari Pemkot yang mestinya diadakan September, sementara harus ditunda,” ujar Farhan, Selasa (9/9/2025).
Baca Juga: Picu Aksi Besar Besaran, LPB Laporkan Ahmad Sahroni ke Polda Jabar
Farhan menjelaskan, penundaan dilakukan sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, menyusul situasi keamanan yang sempat menjadi perhatian. Tiga agenda besar yang batal digelar September antara lain Asia Africa Youth Forum, Asia Africa Festival, dan konser Hari Jadi Kota Bandung.
Meski demikian, Farhan menambahkan bahwa kegiatan berbasis komunitas tetap berlangsung di berbagai titik, sehingga pergerakan wisatawan masih ada meskipun tidak sebesar jika ada festival besar.
“Event komunitas masih berjalan. Jadi tetap ada aktivitas wisata, meski skalanya lebih kecil,” jelasnya.
Harapan Oktober Kondusif
Farhan berharap penyelenggaraan event bisa kembali digelar pada Oktober 2025. Ia menilai perayaan Hari TNI pada 5 Oktober menjadi momentum penting untuk memastikan keamanan.
“Kalau Hari TNI dirayakan dengan baik, insya Allah berarti aman. Kita percaya kepada aparat, dan setelah itu waktunya sudah kondusif untuk menggelar event besar,” ungkapnya.
Farhan menegaskan, Pemkot Bandung berkomitmen menghadirkan kembali agenda besar di bulan Oktober atau November. Kehadiran event berskala internasional, seperti Asia Africa Festival, diyakini mampu kembali menggerakkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi identitas Kota Bandung.
(Yusud Mugni)