PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sebanyak dua Ruang kelas SD Negeri 2 Panyutran kecamatan Padaherang, Pangandaran Jawa Barat mengalami kerusakan parah. Bahkan satu ruangan kelas ambruk dan material bangunan berserakan. Situasi ini membuat kegiatan belajar mengajar (KBM) menjadi tidak nyaman.
Nampak dinding dan atap ruang kelas tampak rapuh. Genting bangunan terpaksa diturunkan akibat kayu penyangga lapuk dimakan usia. Sedangkan satu kelas lainnya tidak menggunakan kaca dan lantai menggunakan tembok jaman dulu.
Kondisi itu membuat pihak sekolah merasa khawatir material bangunan ambruk menimpa peserta didiknya.
BACA JUGA: Lembaga Antikorupsi Pangandaran Sebut Ada Dalang Dibalik Kasus Tipu Gelap Rp430 Juta
Kepala sekolah SDN 2 Panyutran, Yuni mengatakan, kerusakan tersebut sejak satu tahun lalu sebelum ia masuk di sekolah tersebut.
“Kebetulan saya baru jadi kepala sekolah disini. Menurut informasi dari rekan yang lain katanya bangunan ambruk ini sudah satu tahun lalu,” kata Yuni kepada wartawan Sabtu, (6/9/2025).
Menurut Yuni, pihak sekolah sudah berupaya mengkoordinasikan perihal ini kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) kabupaten Pangandaran. Bahkan, kata dia, dari Dinas sendiri sudah meninjau langsung ke lokasi sebanyak tiga kali. Namun hingga kini bangunan tersebut tak kunjung ada perbaikan.
“Dari Disdikpora sudah pernah melihat mengontrol kesini sebanyak tiga kali. Kemungkinan dari Dinas tidak ada anggaran akibat efisiensi,” ungkapnya.
Usahanya tak cukup sampai disitu, Yuni mengaku telah meminta bantuan ke tingkat provinsi Jawa Barat dengan mengajukan permohonan melalui proposal. Ia berharap permohonan tersebut bisa direspon baik oleh Provinsi Jabar.
Akibat keterbatasan ruang, kegiatan belajar mengajar terpaksa dialihkan ke ruangan perpustakaan.
“Karena ruangannya rusak terpaksa kami memanfaatkan ruangan perpustakaan,” kata dia.
Pihak sekolah berharap pemerintah daerah maupun provinsi segera turun tangan memberikan solusi nyata.
BACA JUGA: Panen Raya Jagung di Pangandaran Sukses, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
“kami berharap kerusakan segera diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal, aman, dan nyaman,” katanya.
Kerusakan ruang kelas SD Negeri 2 Panyutran menjadi cermin masih banyaknya sekolah di daerah yang membutuhkan perhatian serius terkait fasilitas pendidikan.
(Sajidin)