BANDUNG,FOKUSJabar.id: Peningkatan sumber daya manusia (SDM) terus diupayakan Pengurus provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat dalam menjaga supremasi prestasi. Upaya nyata yang dilakukan salah satunya dengan menggelar Diklat Pelatih Kyorugi & Poomsae Taekwondo Indonesia Jabar tahun 2025 di GOR Tri Lomba Juang Kota Bandung, 5-7 September 2025.
Ketua Umum Pengprov TI Jabar, Divie mengatakan, pelaksanaan diklat merupakan program kerja TI Jabar pada tahun 2025. Diklat digelar untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para pelatih kota dan kabupaten dalam meningkatkan kemampuanya.
“Diklat pun menjadi salah satu upaya kami dalam pemutakhiran lisensi kepelatihan selain meng-update skill serta pengetahuan pelatih terkait ilmu kepelatihan maupun peraturan taekwondo terbaru,” kata Divie saat ditemui di sela-sela pelaksanaan Diklat Pelatih Kyorugi & Poomsae Taekwondo Indonesia Jabar tahun 2025 di GOR Tri Lomba Juang, Sabtu (6/9/2025).

Melalui pelaksanaan diklat, lanjut Divie, para pelatih taekwondo di Jabar bisa semakin berkualitas. Dengan demikian, pelatih tidak lagi dipandang sebelah mata tetapi menjadi sebuah profesi yang menjanjikan.
“Ini yang menjadi tantangan, bagaimana pelatih ini menjadi sebuah profesi tidak lagi dinomorduakan. Langkah awalnya, para pelatih ini harus memiliki kualifikasi yang baik dan berlisensi serta memiliki etika yang baik. Kita mencoba melahirkannya melalui diklat-diklat seperti ini,” Divie memaparkan.
Pada pelaksanaan Diklat Pelatih Kyorugi & Poomsae Taekwondo Indonesia Jabar tahun 2025, kata Divie, sebanyak 130 orang pelatih ikut serta yang berasal dari 25 kota dan kabupaten di Jabar. Dari jumlah tersebut, sebanyak 90 orang diantaranya merupakan pelatih kyorugi dan 40 orang merupakan pelatih poomsae.
“Para pelatih yang mengikuti diklat ini minimal sudah memenuhi kualifikasi DAN I Kukkiwon. Yang membanggakan, banyak mantan-mantan atlet termasuk beberapa atlet aktif yang mengikuti pelaksanaan diklat kali ini,” Divie menambahkan.

Dalam diklat kali ini, Pengprov TI Jabar mempersiapkan instruktur-instruktur berkualitas untuk memberikan materi-materi diklat Salah satu diantaranya pelatih asal Korea Selatan. Beberapa materi yang akan didapatkan para pelatih diantaranya teknik, fisik, peraturan taekwondo, hingga etika kepelatihan.
“Kita bekali para pelatih ini tidak hanya secara teknis dari sisi kepelatihan, tapi juga dari sisi update peraturan hingga etika kepelatihan. Dengan sertifikat pelatih yang diperoleh dari diklat ini, kami berharap para pelatih ini bisa menerapkannya di kota/kabupaten maupun di dojang masing-masing untuk melahirkan atlet-atlet taekwondo potensial yang paham akan aturan terbaru sekaligus beretika,” Divie menegaskan.
Pelaksanaan diklat pun disambut antusias para pelatih taekwondo di Jabar. Seperti yang diungkapkan perwakilan pelatih asal Kota Tasikmalaya, Karina Nurdiani.
Dia mengaku sangat terbantu dengan pelaksanaan diklat yang digelar Pengprov Taekwondo Indonesia Jawa Barat untuk meningkatkan pengetahuannya. Baik dalam hal kepelatihan, peraturan maupun etika.
“Ini pertama kali saya mengikuti diklat dan bisa kenal dengan pelatih dari kota kabupaten lain. Ini kesempatan emas bagi semua pelatih taekwondo untuk upgrade kemampuan untuk diterapkan di kota kabupaten maupun dojang masing-masing. Apalgi diklat ini cukup lengkap, tidak hanya materi terkait kepelatihan, tapi juga aturan terbaru serta etika,” kata Karina.
(ageng)