KBB,FOKUSJabar.id:Â Masyarakat Desa Awilarangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) antusias mengikuti pelatihan literasi digital, di Madrasah Darusalam, Sabtu 9 Agustus 2025.
Momen ini terungkap dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Hibah DPPM Kemdiktisaintek 2025 bertajuk ‘Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Ramah Anak Berbasis Teknologi’. Kegiatan dilakukan dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi dan Sistem Informasi Universitas Sangga Buana (USB) Bandung dan didukung Kemendiktisaintek.
Kegiatan literasi diikuti warga desa, pengelola TBM serta perwakilan lembaga hingga kepala desa. Suasana pelatihan penuh antusias dan berjalan lancar.

Perpustakaan Kunci Pengembangan LiterasiÂ
Dalam kesempatan tersebut, pemateri Muhaqqiq Priyadharsana Mushthafa (Uki) Pustakawan dari Universitas Sangga Buana (USB) menjelaskan bagaimana menggunakan serta mengelola perpustakaan digital. Sehingga para guru dan tenaga pendidik di desa semakin mahir mengembangkan literasi digital di lingkungan mereka.
BACA JUGA:bank bjb Perkuat Literasi Keuangan Sejak Dini Lewat Tabungan Tandamata
“Kegiatan hari ini penting agar masyarakat bisa menggunakan dan mengelola perpustakaan digital dengan baik untuk mengembangkan literasi,” kata Uki.
Sementara itu, Kades Awilarangan berharap ilmu yang didapat hari ini bisa diaplikasikan untuk memperbaiki pengelolaan TBM dan ruang belajar masyarakat.
Menurut dia, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, terlebih untuk kemajuan dan kegiatan pengelolaan TBM di desa.
“Ini sangat bermanfaat dan berharap hasil pelatihan bisa diterapkan dengan baik,”  kata Kades
Ketua tim pelaksana sekaligus penerima hibah Widyapuri Prasastiningtyas sangat bersyukur dan berterimakasih atas dukungan Kemendikbudristek.
“Literasi digital bukan hanya persoalan kemampuan, tetapi juga kunci membuka lebih banyak peluang dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa,” kata Widya.
Selain memberikan edukasi tentang penggunaan dan pengelolaan perpustakaan digital, tim PKM yang diketuai Widyapuri Prasastiningtyas dengan anggota Beki Subaeki, Yanyan Gunawan, dan mahasiwan itu juga membuatkan Sistem Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat (SINTALA).Â
(LIN)