CIAMIS,FOKUSJabar.id: Warga Ciamis dihadapkan pada fenomena aneh, harga daging ayam potong (broiler) yang melonjak di pasar, tetapi tetap stabil di tingkat peternak. Perbedaan harga yang mencolok ini memicu pertanyaan dan membuat banyak konsumen beralih langsung ke kandang ayam untuk mendapatkan harga yang jauh lebih murah.
Di Pasar Manis Ciamis, harga daging ayam broiler terpantau cukup tinggi, berkisar antara Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram. Kenaikan harga ini diduga karena tingginya permintaan menjelang bulan Maulud, di mana banyak warga menggelar hajatan.
Namun, situasi ini berbanding terbalik dengan harga di tingkat peternak. Di sebuah kandang di Kelurahan Kertasari, misalnya, harga ayam dijual hanya Rp 27.000 per kilogram. Selisih harga yang mencapai lebih dari Rp 10.000 ini membuat konsumen terheran-heran.
BACA JUGA: Harga Cabai Merah dan Buncis di Pasar Manis Ciamis Melambung
Setiasih (45), seorang warga Ciamis, mengungkapkan keheranannya. “Saya tadi beli di kandang harganya hanya Rp 27.000 per kilogram,” katanya.
Ia mengaku sengaja beralih membeli langsung ke tempat pemotongan ayam di kandang karena perbedaan harga yang sangat signifikan.
Menurutnya, meski harga di kandang jauh lebih murah, ada satu hal yang tidak bisa didapatkan seperti di pasar.
“Kalau beli di kandang memang murah, tapi tidak bisa sekalian dengan bumbunya seperti di pasar,” ujarnya.
Fenomena ini menunjukkan adanya celah dalam rantai pasok distribusi, di mana harga di tingkat pedagang pasar melonjak tajam, padahal pasokan dari peternak relatif stabil. Kondisi ini membuat konsumen yang cerdas mencari alternatif langsung ke sumbernya untuk menghemat pengeluaran.
(Husen)